SATUJABAR, BANDUNG – Mangga Gedong Gincu di pasaran, 60 persen dipasok dari kebun mangga di Kecamatan Jatigede, Ujungjaya dan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bandar dari Indramayu, Cirebon dan Majalengka itu membeli ke para petani mangga di Sumedang.
Hamparan kebon mangga di Jatigede, Ujungjaya dan Tomo sangat luas, lebih dari 1.465 hektare.
Setiap tahun dihasilkan rata-rata 146.517 kuintal. Hampir 75 persen warga di sana menjadi petani mangga.
Diberitakan sumedangkab.go.id, petani mangga di Jatigede, Tomo dan Ujungjaya telah menggunakan teknologi system of season atau panen di luar musim.
Jika di daerah lain hanya sekali panen dalam setahun di Sumedang bisa berbuah hingga tiga kali dalam setiap tahunnya.
Panen pada dimulai bulan Juni dan panen raya pada bulan Oktober dan November.
Pemkab Sumedang memperbaiki infrastruktur ke kawasan sentra mangga Sumedang mulai tahun 2019.
Jalan menuju sentra mangga di Desa Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya dan Cipicung (KALECI) diperbaiki.
Jembatan di Desa Kadu melintas Sungai Cilutung ke Majalengka sudah tersambung tahun 2023 ini. Infrastruktur jalan dari KALECI menuju Tomo juga diperbaiki.
Mulusnya infrastruktur ini selain untuk menunjang transportasi dan mengangkut hasil bumi termasuk mangga juga supaya wisatawan bisa langsung datang ke sentra mangga Sumedang. Pengunjung bisa memetik dan menikmati mangga Gedong Gincu.