BANDUNG – LRT Jabodebek uji coba sepeda standar masuk kabin yang merupakan aturan baru perusahaan untuk membawa sepeda standar (sepeda non-lipat) ke dalam kereta pada akhir pekan dan hari libur nasional, yang dimulai sejak 8 Desember 2024.
Aturan ini disambut antusias oleh masyarakat, terbukti dengan tingginya jumlah pengguna yang membawa sepeda. Sejak penerapan kebijakan tersebut, sebanyak 287 pengguna, baik yang membawa sepeda lipat maupun sepeda standar, telah memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung kegiatan olahraga mereka, terutama di akhir pekan dan hari libur nasional.
Stasiun Dukuh Atas BNI, yang terletak di kawasan pusat kota, menjadi stasiun dengan jumlah pengguna sepeda terbanyak. Lokasi ini juga populer di kalangan pesepeda yang ingin menuju Car Free Day pada hari Minggu.
Selain itu, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jatimulya, yang terletak di ujung lintasan LRT Jabodebek, mencatatkan angka pengguna sepeda yang cukup tinggi. Lokasi stasiun yang strategis, ditambah kemudahan akses ke jalur-jalur sepeda, semakin mendorong minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek.
Executive Vice President Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyatakan kebanggaannya atas respons positif ini.
“Kami sangat senang melihat masyarakat memanfaatkan fasilitas ini, terutama para pesepeda yang ingin berolahraga di akhir pekan. LRT Jabodebek hadir untuk mendukung gaya hidup aktif dan ramah lingkungan, serta menyediakan akses transportasi yang nyaman dan efisien,” ujar Purnomosidi melalui keterangan resmi.
Aturan baru ini mengizinkan sepeda lipat dengan dimensi maksimal 100 x 40 x 30 cm, serta sepeda non-lipat dengan panjang maksimal 200 cm dan lebar 120 cm, untuk dibawa ke dalam kereta. Setiap kereta dirancang untuk menampung maksimal tiga sepeda non-lipat di sisi kiri pintu kereta, yang dapat ditempatkan sesuai arah perjalanan. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga kenyamanan bersama serta kelancaran operasional perjalanan.
Selama uji coba, jumlah pengguna LRT Jabodebek pada akhir pekan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada 8, 14, dan 15 Desember, rata-rata jumlah pengguna harian tercatat mencapai 38.911, meningkat 7,8% dibandingkan rata-rata harian pada akhir pekan bulan November yang hanya mencapai 36.096 pengguna. Hal ini menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap layanan LRT Jabodebek, terutama dengan adanya kebijakan baru ini.
LRT Jabodebek mengajak seluruh pesepeda untuk memanfaatkan fasilitas ini dan menikmati kemudahan membawa sepeda standar di akhir pekan dan hari libur nasional. Fasilitas pendukung seperti jalur sepeda khusus di tangga stasiun dan area parkir sepeda di setiap stasiun (kecuali Stasiun Halim) semakin memperkuat komitmen LRT Jabodebek untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna, termasuk pesepeda.
Purnomosidi berharap dengan evaluasi ini, kebijakan membawa sepeda standar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin menikmati perjalanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
LRT Jabodebek uji coba sepeda standar masuk kabin ini akan terus menjalani pantauan dan evaluasi dalam pelaksanaan uji coba ini untuk memastikan aturan yang lebih baik dan inklusif, seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi berbasis kereta api.
Kebijakan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung mobilitas berkelanjutan dan gaya hidup sehat di kawasan Jabodetabek.