SATUJABAR, KUNINGAN — Korban tewas kecelakaan tunggal mobil pick up membawa ibu-ibu arisan terjun ke jurang usai berwisata ke objek wisata DH Garden, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. Korban keempat adalah sopir mobil pick up bernama Suhendi, menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, memastikan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut mobil pikap terjun ke jurang di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, bertambah menjadi empat orang. Mobil ppick up membawa ibu-ibu arisan mengalami kecelakaan tunggal usai berwisata ke objek wisata DH Garden, Setianegara.
“Korban meninggal dunia menjadi empat orang, tiga meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) dan satu orang di rumah sakit. Korban keempat meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit, yakni sopir mobil pick up bernama Suhendi, berusia 63 tahun, setelah kondisinya kritis,” ujar Willy kepada wartawan, Senin (07/10/202).
Willy datang untuk mengetahui lokasi kejadian, medan jalan, serta kedalaman jurang dalam kecelakaan maut yang diduga disebabkan rem mobil pick up tidak berfungsi, atau blong. Selain dari Polres Kuningan, proses penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menelan empat korban jiwa dan tiga orang luka-luka juga melibatkan tim dari Polda Jabar.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan, dengan melibatkan tim dari Polda Jabar. Yang jelas, kendaraan (mobil pick up) saat kejadian melaju tidak terkendali di jalan menurun hingga menabrak tembok pembatas lalu terjun ke jurang sedalam 28 meter,” ungkap Willy.
Willy menegaskan, tiga faktor dugaan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan tunggal mobil pick up membawa rombongan ibu-ibu usai berwisata ke objek wisata DH Garden. Faktor kondisi jalan menurun terjal, kendaraan saat melintas, dan faktor manusia, dalam hal ini sopir mobil.
Jenazah sopir mobil pick up, Suhendi, yang meninggal dunia dalam penanganan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggajati, telah dibawa keluarga ke kediamannya di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus.
Sementara tiga korban luka-luka yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Linggarjati, dirujuk ke rumah sakit di Cirebon.
Berikut nama-nama 4 orang korban meninggal dunia dan 3 luka-luka:
1. Sadiyah (Meninggal Dunia).
2. Prapti (Meninggal Dunia).
3. Tutut (Meninggal Dunia).
4. Suhendi (Meninggal Dunia).
5. Junisah (Luka Berat).
6. Sri Marliyani (Luka Berat)
7. Nurhayati (Luka Ringan).
Tumpangan Gratis
Sebelumnya diberitakan, mobil bak terbuka, atau mobil pick up, membawa rombongan ibu-ibu mengalami kecelakaan tunggal terjun ke jurang di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, pada Minggu (06/10/2024), sekitar pukul 16.30 WIB. Rombongan ibu-ibu arisan tersebut sedang dalam perjalanan pulang sehabis berwisata dari objek wisita DH Garden.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, mobil pick up tidak bisa dikendalikan sopirnya saat melaju di jalan menurun tajam setelah meninggalkan objek wisata DH Garden. Mobil kemudian menabrak tembok pembatas jalan lalu terjun ke jurang.
Saksi bernama Abdul Haq, yang tidak ikut dalam mobil rombongan, mengatakan, ibu-ibu arisan yang dibawanya berasal dari Perum Puri Mulya, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Rombongan saat kejadian menerima tawaran gratis diantarkan naik mobil pikap dari pengelola objek wisata.
“Saat berangkat, rombongan ibu-ibu menggunakan mobil Avanza punya saya. Namun dalam perjalanan, mobil tidak kuat naik saat di tanjakan, sehingga saya minta ibu-ibu turun dan melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata dengan berjalan kaki,” ujar Abdul.
Abdul menjelaskan, rombongan ibu-ibu berada di tempat wisata sekitar 1,5 jam. Saat hendak pulang, pengelola objek wisata menawarkan tumpangan mobil pick up gratis.
“Saya bawa mobil Avanza saat pulang. Musibah terjadi, saat mobil pick up membawa rombongan baru keluar, tiba-tiba meluncur kencang di jalan menurun kemudian menabrak tembok dan terjun ke dalam jurang. Saya melihat ibu-ibu duduk di belakang sampai terlempar keluar,” ungkap Abdul lemas.
Warga berdatangan berusaha menolong dan mengevakuasi para korban. Tiga korban tewas di lokasi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ’45 Kuningan.(chd).