• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 24 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Kepala BNPB Ingatkan Pemkab Sukabumi Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Pascabencana

Editor
Minggu, 09 Maret 2025 - 09:07
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S. Sos., M.M. saat memimpin rapat di Pendopo Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Harjuti Sinaga)

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S. Sos., M.M. saat memimpin rapat di Pendopo Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Harjuti Sinaga)

BANDUNG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Hal ini disampaikan setelah Suharyanto meninjau lokasi terdampak bencana di Kecamatan Simpenan dan Pelabuhan Ratu pada Sabtu (8/3).

Suharyanto mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi pada periode 10 hingga 20 Maret 2025. Ia berharap agar operasi modifikasi cuaca (OMC) dapat segera dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor (bansor) di Sukabumi. Saat ini, empat pesawat telah disiagakan untuk melakukan OMC di wilayah Jabodetabek.

“Karena Sukabumi sangat khusus, kalau nanti akan dilakukan OMC dan Bupati berkeinginan, saya akan meminta BMKG untuk menganalisis khusus Sukabumi, wilayah mana yang berpotensi bahaya,” ujar Suharyanto kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar.

Apabila ada permintaan dari pemerintah setempat, OMC akan dilakukan berdasarkan prakiraan cuaca yang ada pada periode 10 hingga 20 Maret.

 

Arahan Kepala BNPB untuk Penanganan Bansor

Selain membahas potensi cuaca ekstrem, Suharyanto juga memberikan beberapa masukan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait penanganan pascabencana bansor. Ia memastikan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu pemda dalam penanganan bencana tersebut.

Suharyanto menjelaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan yang dipimpin oleh Basarnas masih terus berlangsung dan dapat diperpanjang jika diperlukan. Ia juga mengimbau pihak Kodim untuk berkomunikasi dengan warga yang anggota keluarganya masih hilang, dan apabila ada yang sudah mengikhlaskan, operasi pencarian dapat dihentikan.

Selain itu, Kepala BNPB meminta Kodim untuk mengerahkan personel di lapangan guna membantu BPBD dan unsur terkait dalam membersihkan sampah banjir. Jika masih ada genangan air, petugas diminta untuk memompa air agar cepat surut.

 

Bantuan Makanan dan Pemulihan

Dalam hal bantuan makanan, Suharyanto memberikan masukan kepada pemda untuk mengevaluasi teknis operasional antara penggunaan dapur umum atau distribusi paket sembako kepada warga terdampak. Arahan ini juga didasarkan pada masukan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya meninjau lokasi bencana di Kampung Gumelar dan Desa Loji.

 

Pada tahap pemulihan, Suharyanto mengingatkan pemda untuk mendata jumlah keluarga yang rumahnya rusak akibat bencana. Bagi mereka yang direlokasi, BNPB berkomitmen untuk membangun rumah baru, dengan syarat lahan harus disiapkan oleh pemda. Sementara itu, untuk rumah yang rusak sedang dan ringan, dana stimulant akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Terkait dengan infrastruktur, Kepala BNPB mengungkapkan bahwa jembatan Cidadap yang menghubungkan Desa Cidadap dan Loji akan dibangun terlebih dahulu dengan jembatan darurat atau bailey. Pembangunan jembatan permanen akan dilakukan setelah Lebaran oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

 

Data Kerusakan dan Tindak Lanjut

Hingga 7 Maret 2025, pukul 18.00 WIB, BNPB mencatat 155 rumah terdampak banjir, dengan 1 rumah rusak berat. Untuk tanah longsor, tercatat 6 rumah rusak berat, 8 rusak sedang, dan 9 rusak ringan, sementara 18 rumah lainnya terdampak. Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada 3 jembatan yang rusak berat, 3 jembatan rusak sedang, dan 26 rumah terancam.

Dalam upaya penanganan darurat, Kepala BNPB telah menugaskan pejabat dan personel untuk memberikan pendampingan kepada BPBD setempat dalam mempercepat pemulihan dan mengatasi dampak bencana di Sukabumi.

Tags: Bencana Sukabumibnpb

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.