BANDUNG – Kemantapan jalan di Jawa Barat dan DKI capai 98,47 persen, ungkap Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga, Rakhman Taufik.
Hal itu dikatakan Rakhman Taufik saat mendampingi Anggota Komisi V DPR RI dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik untuk persiapan mudik Lebaran 2025 di Kota Bandung, Kamis (13/3/2025).
Taufik mengungkapkan bahwa dari total panjang jalan dan jembatan nasional tersebut, DKI Jakarta memiliki jalan sepanjang 123,06 km, sementara Jawa Barat mencapai 663,79 km.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat terus berupaya memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran melalui jalan nasional maupun tol. Dengan total panjang jalan dan jembatan nasional di DKI Jakarta-Jawa Barat mencapai 1.782,65 kilometer (km) dan jalan tol sepanjang 788,36 km, persiapan infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kelancaran perjalanan pemudik.
Untuk mengantisipasi bencana dan mengurangi risiko kemacetan, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat telah menyiapkan 23 Posko Jalur Lebaran dan Disaster Relief Unit (DRU) di berbagai lokasi.
“Posko-posko ini akan dilengkapi dengan petugas piket, tempat parkir kendaraan, tempat istirahat, tempat ibadah, mobile toilet, P3K, serta nomor kontak instansi terkait seperti Korlantas Polres, Dishub, dan BPBD,” jelas Rakhman melalui keterangan resmi.
Selain itu, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menyiapkan langkah mitigasi risiko di 126 titik rawan kemacetan, 53 titik rawan kecelakaan, serta 22 simpang rel kereta api tidak sebidang dan 16 simpang sebidang. Peningkatan pelayanan tanggap bencana juga menjadi bagian dari upaya mitigasi ini.
Terkait jalan tol, Rakhman menjelaskan bahwa jalan tol yang telah beroperasi di DKI Jakarta-Jawa Barat sepanjang 480,115 km mencakup berbagai rute utama, seperti Jakarta-Bogor-Ciawi (44,8 km), Jakarta-Cikampek (78,6 km), dan Cikampek-Palimanan (116,7 km), serta sejumlah ruas tol lainnya yang mendukung kelancaran arus mudik.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan selama mudik, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah mengeluarkan instruksi peningkatan layanan jalan tol. Instruksi tersebut, yang tertuang dalam surat Menteri PU No:BM 07020-Mn/98 tanggal 12 Februari 2025, mencakup peningkatan layanan konstruksi, informasi, lalu lintas, aspek keselamatan, transaksi, serta kualitas pelayanan TIP.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, berharap agar pekerjaan perbaikan jalan yang tengah dilakukan dapat diselesaikan dengan optimal sebelum puncak mudik Lebaran. “H-10 diupayakan sudah tidak ada pekerjaan lagi, sehingga jalan dapat dalam kondisi baik dan bebas lubang untuk menghindari kecelakaan,” tegasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Rakhman Taufik, Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo, dan Auditor Madya Inspektorat II Achirul Aprisal Annas.