Berita

Keluarga Apresiasi Polisi, Minta Pembunuh Wulan Dihukum Berat

SATUJABAR, BANDUNG – Keluarga Wulan atau Fitria Wulandari (21), yang tewas di tangan kekasihnya sendiri, mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Resort (Polres) Bogor Kota.

Pihak keluarga meminta Rahmat Agil Septiansyah alias Alung ((20), tersangka pelaku pembunuhan, yang saat ini telah ditahan di Mapolres Bogor Kota, mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

“Kami dari pihak keluarga sangat berterimakasih kepada pihak Polres Bogor Kota, yang telah berhasil mengungkap kasus kematian Wulan dengan cepat. Kami meminta pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya, sesuai perbuatannya telah menghilangkan nyawa anak kami, Wulan,” ungkap Iwan Irawan, ayah kandung Wulan, kepada wartawan, Rabu (06/12/2023)

Pihak keluarga awalnya tidak pernah menyangka, Alung tega membunuh kekasihnya, Wulan.

Apalagi, tersangka sempat membuat alibi dengan mengabarkan, penyebab kematian korban karena terjatuh setelah lompat dari sepeda motor.

Berkat kejelian penyidik dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), alibi untuk menutupi kebohongan tersangka terbongkar.

Tersangka  akhirnya mengakui telah menghabisi nyawa kekasihnya tersebut.

KRONOLOGI

Kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan jasad Wulan di dalam sebuah ruko kosong di Jalan Dokter Semeru, Kota Bogor, Sabtu (02/12/2023).

Jasad korban sengaja disembunyikan oleh tersangka setelah dibunuh di kamar hotel.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Bismo Teguh Prakoso membeberkan kronologi pembunuhan tersebut.

Bermula dari pertemuan tersangka dengan korban di sebuah kafe di kawasan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis malam (30/11/2023). Tersangka bersama korban kemudian pergi menuju sebuah hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

“Pembunuhan berlangsung di kamar hotel, Jumat dinihari (01/12/2023). Jasad korban disembunyikan tersangka di sebuah ruko kosong. Jasadnya baru ditemukan dua hari sejak kepergian korban,” ujar Bismo, dalam keterangan pers di Markas Polres Bogor Kota, Selasa (05/12/2023).

Dari pengakuan, tersangka tega membunuh kekasihnya itu karena menolak diputuskan.

Berawal dari cekcok mulut, korban lalu berteriak-teriak menolak hubungannya diputuskan tersangka. Tersangka langsung kalap lalu membekap mulut korban dan menekan lehernya, sampai korban kehabisan nafas dan meninggal.

Editor

Recent Posts

Pemkot dan DPRD Kota Bandung Sepakati Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Pagu Rp 8,27 Triliun

BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD Kota Bandung resmi menyepakati Rancangan Perubahan Kebijakan Umum…

18 menit ago

Kemenlu dan KBRI Phnom Penh Berhasil Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI PMI Sektor Judi Online dari Kamboja

BANDUNG - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom…

24 menit ago

210 Ribu Siswa Diterima Di Sekolah Negeri-Swasta SPMB Jabar Tahap Satu

SATUJABAR, BANDUNG--Tahap pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, jenjang SMA, SMK, dan SLB di…

12 jam ago

Gugat Balik Rp.100 Miliar, Pengacara Ridwan Kamil Klaim Kantongi Bukti Kebohongan Lisa

SATUJABAR, BANDUNG--Sidang perkara gugatan Selegram, Lisa Mariana terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di…

13 jam ago

Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,50%

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 17–18 Juni 2025 memutuskan…

16 jam ago

2 Korban Tertimbun Longsor Galian Tambang Ilegal di Cirebon Ditemukan

SATUJABAR, CIREBON--Dua orang korban tertimbun longsor tambang galian C di Kota Cirebon, Jawa Barat, berhasil…

21 jam ago

This website uses cookies.