• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Kejadian dan Penanganan Bencana Hingga Kamis (13/2)

Editor
Sabtu, 15 Februari 2025 - 06:36
Logo BNPB,kejadian bencana, penanganan bencana

BNPB

BANDUNG – Kejadian dan penanganan bencana hingga Kamis (13/2/2025) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bencana hidrometeorologi yang menerjang yaitu banjir di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan dan angin kencang di Lumajang, Jawa Timur. Berikut ini sejumlah pemantauan dan pemutakhiran informasi kejadian dan penanganan bencana di tanah air.

Banjir yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), berdampak pada 66 desa di 14 kecamatan. Bencana yang terjadi pada Selasa (11/2), pukul 12.00 waktu setempat atau Wita menyebabkan 1 warga hilang. Hingga Rabu (12/2) petugas gabungan masih melakukan pencarian. Di samping itu, upaya evakuasi warga yang masih terdampak banjir masih berlangsung. Pantauan pada Kamis kemarin, ketinggian genangan mulai surut di beberapa titik.

Sebanyak 178.083 warga terdampak, sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros masih melakukan pendataan di lokasi banjir.

Masih di Provinsi Sulsel, banjir Kota Makassar masih berlangsung hingga Kamis (13/2) dengan ketinggian berbeda yaitu 30 – 300 cm. Kejadian ini melanda 10 kelurahan di 4 kecamatan. Banjir tersebut mengakibatkan adanya pengungsian 1.052 KK atau 3.903 jiwa. Mereka tersebar di 43 titik pos pengungsian.

Tanah longsor di Soppeng, Sulsel, telah ditangani BPBD setempat. Informasi terkini petugas gabungan telah melakukan pembersihan di titik yang tertimbun longsoran. Pada Kamis kemarin, akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan bermotor. Kejadian ini terjadi pada Senin (10/2) di Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo. Data terakhir menyebutkan rumah rusak berat 7 unit.

Sedangkan penanganan bencana angin kencang di Kabupaten Takalar, Sulsel, masih berlangsung hingga kemarin. Bencana yang terjadi pada Minggu (9/2) mengakibatkan rumah rusak berat 1 unit dan rusak sedang 11. Masih pada bencana angin kencang di Sulsel, sebanyak 26 unit rumah rusak sedang di Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene. Kondisi mutakhir, warga mulai melakukan perbaikan rumah. Tidak ada korban jiwa pada dua peristiwa angin kencang tersebut.

Sementara itu, angin kencang terjadi di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Kejadian ini terjadi pada Rabu (12/2), pukul 14.00 WIB. Petugas segera membersihkan pohon-pohon tumbang sehingga akses jalan sudah berjalan normal. Angin kencang yang berlangsung saat hujan lebat dirasakan warga 5 desa di 4 kecamatan.

Data kerusakan tercatat 1 warga luka ringan, sedangkan kerugian material di antaranya rumah rusak ringan 19 unit, ruko 1, serta jaringan listrik rusak akibat pohon tumbang.

Berikutnya banjir di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, masih menggenangi sejumlah titik hingga Kamis (13/2). Sebelumnya diinformasikan sebanyak 5 desa di 1 kecamatan terdampak, dengan kerugian material rumah rusak berat 3 unit dan rusak ringan 15.

Pada kejadian banjir di Provinsi Kalimantan Barat, genangan masih terjadi di Kabupaten Bengkayang. Banjir belum surut di Kecamatan Sanggau Ledo. Di wilayah lain, seperti Kabupaten Singkawang, Sanggau, Mempawah dan Sambas banjir telah surut.

Di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, banjir yang melanda akibat tanggul jebol pada Januari 2025 dan hujan lebat di bulan Februari telah berdampak pada sejumlah wilayah. Perkembangan hingga Kamis (14/2), pukul 19.00 WIB, 21 desa di 3 kecamatan terdampak. Genangan berangsur surut, seperti Desa Sayung penurunan tinggi muka air hingga 40 cm, di Desa Loireng 15 cm. Di sisi lain, warga dan petugas mulai membersihkan tempat tinggal maupun fasilitas umum dari sampah akibat banjir. Akses jalan utama sudah kembali digunakan warga.

Menghadapi potensi ancaman bahaya hidrometeorologi, BNPB tetap mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Misalnya untuk mitigasi angin kencang, BPBD dan dinas terkait dapat memangkas ranting-ranting pohon atau warga dapat mengecek kekuatan struktur atap rumah masing-masing.

Tags: bnpb

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.