BANDUNG – Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi di Sulawesi Selatan melalui pengoperasian Kereta Api Perintis.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2022, KA Perintis Sulawesi Selatan telah berhasil mengangkut 431.325 penumpang hingga September 2024, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap moda transportasi kereta api.
“Antusiasme masyarakat terhadap KA pertama di Sulawesi ini cukup signifikan. Dari Januari hingga September 2024, KA Perintis Sulawesi Selatan berhasil menarik 203.595 penumpang, meningkat 38,32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba melalui keterangan resmi.
Selama periode tersebut, KA Perintis Sulsel mencatat 1.830 perjalanan dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 93% dan kedatangan 94%. Saat ini, tersedia dua sarana kereta jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang melayani enam perjalanan KA per hari.
“Kereta ini melayani 11 stasiun, yaitu Mandai, Maros, Ramang-ramang, Pangkajene, Mangilu, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau, Barru, dan Garongkong. Rencananya, rute akan diperpanjang hingga Pare-pare dengan jarak sekitar 142 km dari Kota Makassar,” tambah Anne.
Anne menjelaskan bahwa pengoperasian KA Perintis Sulsel merupakan langkah awal Konsorsium KAI dan PT SCI dalam memperkuat jaringan transportasi massal di Sulawesi Selatan. KAI juga telah menugaskan personel terlatih untuk mengoperasikan kereta, termasuk tenaga operasi, sarana, kondektur, dan masinis.
“KA Perintis Sulsel diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan ekonomi lokal dan pariwisata. Kami berharap KA Perintis tidak hanya menjadi sarana transportasi massal, tetapi juga pendorong kemajuan dan modernisasi di Indonesia timur,” tutup Anne.