BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mengoperasikan 10 perjalanan Kereta Api (KA) BIAS Madiun, atau setara dengan 5 perjalanan pergi-pulang (PP), sejak 10 Desember 2024.
Penyesuaian pola operasi ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap konektivitas transportasi kereta api di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Melalui 10 perjalanan per hari, KA BIAS Madiun diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat di sepanjang rute Bandara Adi Soemarmo – Madiun, serta mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata lokal. Ini juga merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang ramah lingkungan dan terjangkau,” kata Anne Purba, VP Public Relations PT KAI melalui keterangan resmi.
KA BIAS Madiun melayani rute dari Bandara Adi Soemarmo hingga Kota Madiun, dengan pemberhentian di sejumlah stasiun penting, seperti Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun.
“Perjalanan ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penumpang yang membutuhkan transportasi lanjutan dari dan ke Bandara Adi Soemarmo, serta masyarakat di sepanjang rute tersebut,” tambah Anne.
Sejak beroperasi kembali pada 10 Desember hingga 28 Desember 2024, KA BIAS Madiun telah berhasil mengangkut 20.397 penumpang dari Bandara Adi Soemarmo menuju Stasiun Madiun dan stasiun-stasiun lainnya. Sementara itu, 21.629 penumpang telah memanfaatkan layanan ini untuk perjalanan sebaliknya, dari Stasiun Madiun menuju Bandara Adi Soemarmo. Totalnya, selama 19 hari operasi, KA BIAS Madiun telah mengangkut 42.026 penumpang.
Anne menilai pencapaian ini menunjukkan keberhasilan KA BIAS Madiun dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang nyaman dan efisien.
“KA BIAS Madiun menawarkan berbagai keunggulan, seperti kenyamanan dengan kursi ergonomis, pendingin ruangan, dan kebersihan kabin yang terjaga. Selain itu, waktu tempuh yang dapat diprediksi dan harga tiket yang terjangkau menjadikannya pilihan ideal bagi semua kalangan,” jelas Anne.
Anne juga menambahkan bahwa penyesuaian pola operasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang aglomerasi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kami optimis KA BIAS Madiun tidak hanya akan mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata lokal. Selain itu, layanan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan meningkatkan daya tarik transportasi berbasis rel yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Anne.
Untuk memesan tiket KA BIAS Madiun, pelanggan dapat menggunakan aplikasi Access by KAI, yang memudahkan dan mempercepat proses pembelian tiket.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Dengan beroperasinya KA BIAS Madiun sebanyak 10 perjalanan ini, kami berharap dapat mendukung konektivitas antarwilayah, meningkatkan kenyamanan perjalanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional KAI, khususnya Daop 6 Yogyakarta dan Daop 7 Madiun,” tutup Anne Purba.