• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 8 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Jasa Marga: Empat Titik Kemacetan di Ruas Tol Cipularang-Purbaleunyi Harus Diwaspadai

Editor
Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:21
Jalan Tol Cipularang.(FOTO: Humas Jasa Marga)

Jalan Tol Cipularang.(FOTO: Humas Jasa Marga)

Rekayasa dilakukan dengan pengaturan buka tutup di Sadang dapat dialihkan ke Japek 2 selatan atau dialihkan diarahkan keluar Sadang.

SATUJABAR, BANDUNG — Jasa Marga mencatat terdapat empat titik kemacetan di ruas tol Cipularang-Purbaleunyi yang harus diwaspadai pemudik saat mudik Lebaran 1446 Hijriah. Keempat titik ruas tol tersebut yaitu kilometer 66, rest area 72 dan 78 serta rest area 125 di wilayah Bandung.

Senior General Manager Jasa Marga Regional  Widiyatmiko Nursejati mengatakan, terdapat beberapa titik kemacetan yang berpotensi terjadi selama arus mudik lebaran dari arah Jakarta atau tol Trans Jawa menuju ke Bandung. Keempat titik tersebut berada di kilometer 66 atau di gerbang tol Kalitama, rest area 77 dan rest area 88.

Sedangkan kendaraan yang hendak melaju ke arah Jakarta dari Bandung potensi kemacetan terjadi di rest area kilometer 125. Sedangkan kendaraan dari arah Cileunyi menuju Jakarta berpotensi terjadi kemacetan di interchange Tol Pasteur.

“Risiko kepadatan lainnya di rest area 97 kemudian rest area 88 terdapat berpotensi kepadatan akibat kendaraan yang menuju rest area yang akan beristirahat di rest area,” ucap dia di kantor Jasa Marga Jalan Pasteur, Kota Bandung.

Widiyatmiko menyebutkan, potensi terjadi kemacetan kendaraan saat arus balik berada di kilometer 66 akibat laju kendaraan di Tol Jakarta Cikampek dan dengan Dawuan. “Rekayasanya nanti dilakukan pengaturan buka tutup di (tol) Sadang dapat dialihkan ke Japek 2 selatan atau dialihkan diarahkan keluar Sadang. Tapi kami berusaha dengan Jasa Marga tetap menjaga kelancaran di kilometer 66,” ucap dia.

Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta, ia menuturkan kemacetan terjadi dari jelang magrib hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan dari arah Trans Jawa kepadatan terjadi terus menerus hingga malam.

“Pada saat menjelang petang itu biasanya cukup panjang antreannya dari Kalihurip utama padat dan dari arah Cikampek utamanya padat jadi bisa menumpuk di situ,” kata dia.

Selain itu, apalagi diberlakukan kebijakan one way maka otomatis prioritas lalu lintas akan lebih banyak dari arah Trans Jawa. Sedangkan dari Bandung itu otomatis akan sedikit tertahan.

“Pada saat tertahan itu akan diupayakan pengaturan lalu lintas dengan dikeluarkan lewat sadang atau melalui Japek 2 selatan yang fungsional,” kata dia.

Dia menyebut, puncak arus mudik diperkirakan terjadi tanggal 28 Maret sedangkan arus balik terjadi 6 April. Kebijakan diskon diharapkan pemudik lebih awal berangkat ke lokasi tujuan mudik. (yul)

Tags: empat titikJasa Margarawan kemacetanrekayasa lalintol cipularanag-padelarang

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.