BANDUNG – Pendapatan usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hingga kuartal III 2024 tumbuh 25,93%.
Pada periode ini, perseroan berhasil mencatat Pendapatan Usaha sebesar Rp13,86 triliun atau tumbuh 25,93% dari Kuartal III Tahun 2023.
Nilai Pendapatan Usaha Perseroan merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,11 triliun.
Selain itu, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan tercermin dari realisasi EBITDA Perseroan yang terjaga, yaitu mencapai Rp9,29 triliun, naik sebesar 35,98% dari tahun lalu dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2023 yaitu mencapai 67,04% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menjelaskan atas kinerja positif Perseroan di periode ini, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih hingga Kuartal III Tahun 2024 sebesar Rp3,30 triliun.
“Nilai laba bersih ini memang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, penurunan laba bersih yang tercermin pada periode ini diakibatkan adanya perbedaan kontribusi laba non-cash yang berasal dari aksi korporasi yang dilakukan Perseroan,” katanya melalui siaran pers.
Pada periode Kuartal III Tahun 2023, laba non-cash yang berasal dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol adalah sebesar kurang lebih Rp4,11 triliun.
Sedangkan pada periode Kuartal III Tahun 2024, laba non-cash yang berasal dari pemenuhan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72 tentang Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta Tak Berwujud hanya sebesar Rp702,38 miliar.