Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius.
SATUJABAR, MAKKAH — Memasuki fase pemulangan gelombang pertama jemaah haji ke Tanah Air, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Pasalnya, suhu panas ekstrem di Kota Makkah dan kepadatan Masjidil Haram masih menjadi kendalan urama kesehatan.
“Ini menjadi perhatian utama menjelang keberangkatan jamaah ke bandara. Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius,” ujar Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH), Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers di Makkah.
“Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah, terutama umrah sunnah berulang kali,” ujarnya lagi.
Fauzin mengingatkan, aktivitas fisik berlebihan di suhu ekstrem dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan. Terutama bagi jemaah lanjut usia, berisiko tinggi, atau yang baru pulih dari kelelahan setelah puncak ibadah haji.
Oleh karena itu, dia menganjurkan, agar jemaah lebih bijak mengatur waktu ibadah, termasuk saat akan melaksanakan Tawaf Wada’. “Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi hari setelah Subuh atau malam hari. Jemaah juga diimbau tidak bepergian sendiri, tetap bersama rombongan demi keamanan,” ujarnya.
Selain aspek kesehatan, PPIH juga mengingatkan jamaah pengguna Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) agar segera melapor kepada petugas saat tiba di bandara Jeddah atau Madinah. Proses pelaporan ini penting agar petugas bisa membantu pengesahan SPLP ke Kementerian Haji Arab Saudi. Hal ini diperlukan agar proses keimigrasian berjalan lancar.
Pada Sabtu (14/6/20×5), sebanyak 19 kloter pulang ke Indonesia dari berbagai embarkasi, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, Solo, Medan, dan lainnya. Pemulangan dilakukan secara bertahap melalui dua bandara, yaitu King Abdul Aziz di Jeddah dan Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.
“Perjalanan pulang memakan waktu yang cukup panjang, maka menjaga kebugaran tubuh sangat penting. Hindari kelelahan, cukupi asupan cairan, dan perhatikan anjuran petugas,” ujar Fauzin.
Fauzin juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jemaah kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. Da juga mengajak keluarga jemaah di Indonesia untuk aktif menyebarkan informasi yang benar dan membantu menyukseskan fase pemulangan jamaah. (yul)