Jalan Braga Kota Bandung sudah tersohor sejak zaman baheula. Ada banyak toko yang telah lama berdiri, salah satunya yaitu Toko Kue Lakker.
Di toko ini memproduksi ratusan jenis kue dengan resep original sejak tahun 1986.
Saat masuk ke area toko Jalan Braga, pengunjung langsung disuguhkan dengan suasana khas bangunan bergaya Eropa yang estetik dan terkesan jadul.
Lakker merupakan singkatan laku keras. Menurut Salah Satu Pemilik Toko Kue Lakker, Oyen, berdirinya toko ini berawal ketika sang ibu belajar kue dari suaminya yang memang keluarga besar hobi membuat kue.
“Kue khas yang dijual di sini adalah kue-kue yang resepnya dibuat tahun 1986 diproduksi langsung oleh ibu dan ayah. Biasanya kita tandai dengan label “resep original 1986,” ujarnya.
Ada 10-15 jenis jajanan yang melegenda dan laku keras. Di antaranya poffertjes keju, soes vla, onde-onde, pastel sayur, lontong mie, panekuk dan banyak lagi.
Di Toko Kue Lakker pun ada pojok jajanan dan maninan jadul seperti coklat koin, lidi-lidian, permen susu, bepe, gigi drakula, trompel bambu. Semua itu bisa membangkitkan nostalgia generasi Baby Boomer hingga Gen Y.
Toko Kue Lakker buka setiap hari pada pukul 07.00-20.00 WIB. Sedangkan harganya mulai dari Rp2000 yang terdiri dari kue-kue basah hingga aneka jajanan jadul.
So! Buat para pelancong yang datang ke Kota Bandung, Toko Kue Lekker sangat direkomendasikan menjadi tempat sarapan cantik atau belanja oleh-oleh.
LINGKUNGAN
Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat komplek toko yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur kuno pada masa Hindia Belanda.
Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota Paris pada saat itu.
Di antara pertokoan tersebut yang masih mempertahankan ciri arsitektur lama adalah pertokoan Sarinah, Apotek Kimia Farma dan Gedung Merdeka (Gedung Asia Afrika yang dulunya adalah gedung Societeit Concordia).
Model tata letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar Jalan Braga.
Antara lin Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai Jalan Parapatan Pompa) dan Jalan Pos Besar (Postweg)(‘sekarang Jalan Asia-Afrika’) yang dibangun oleh Gubernur Jendral Herman Willem Daendels pada tahun 1811, di depan Gedung Merdeka.
Sumber: bandung.go.id/diolah