• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 8 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Jabar Kembangkan Mobile Cold Storage Berbasis Tenaga Surya untuk Nelayan Subang

Editor
Selasa, 04 Februari 2025 - 05:42
Jabar Kembangkan Mobile Cold Storage

Jabar Kembangkan Mobile Cold Storage.(Foto: Humas Pemprov Jabar)

Jabar Kembangkan Mobile Cold Storage Berbasis Tenaga Surya untuk Nelayan Subang

BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Provinsi Jabar) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan inovasi Mobile Cold Storage (MCS) bertenaga surya, sebagai solusi penyimpanan dan pengawetan ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Subang. Inovasi ini juga merupakan implementasi sistem off-grid energi baru terbarukan (EBT) yang didanai melalui Hibah Kompetitif Tahun 2024.

Kerja sama ini dilaksanakan bersama Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina Fajar Sidik yang berbasis di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa Desa Blanakan memiliki potensi besar di sektor perikanan, sehingga pengembangan MCS berbasis tenaga surya ini sangat relevan bagi masyarakat setempat.

“Tujuan utama kami adalah menjalin kerja sama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan institusi pendidikan seperti ITB untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bey Machmudin dalam peninjauan MCS di Desa Blanakan, Senin (3/2/2025) melalui keterangan resmi.

MCS yang dikembangkan memiliki suhu penyimpanan antara 0 hingga -5 derajat Celsius dan mampu menyimpan hingga tiga ton ikan hasil tangkapan nelayan. Dengan kapasitas PLTS Off-Grid sebesar 7,2 kWp dan baterai berkapasitas 20 kWh, MCS ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam memperpanjang waktu penyimpanan ikan, sehingga mereka tidak terburu-buru menjual hasil tangkapan dengan harga yang lebih rendah.

Bey Machmudin menambahkan bahwa ke depan, Pemda Provinsi Jabar bersama ITB berencana untuk mereplikasi MCS di berbagai titik lainnya di Jawa Barat, dengan melibatkan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta mendapatkan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Inovasi ini bisa memberikan dampak positif bagi industri perikanan di Jabar, membantu nelayan serta koperasi nelayan dalam distribusi ikan hasil tangkapan,” tambah Bey.

Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Brian Yuliarto, menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi ini. Ia berharap bahwa penelitian ITB dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti halnya dengan hadirnya MCS Solar Powered ini.

“Ini merupakan sistem yang bebas perawatan dengan pemeliharaan yang ringan. Kami juga telah melatih tenaga di sini untuk memastikan keberlanjutan penggunaannya,” jelas Brian.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar untuk energi baru terbarukan (EBT) dan berharap EBT dapat dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk sektor perikanan.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan MCS ini antara lain pengurangan emisi karbon hingga 8,62 ton CO2Eq per tahun, penghematan genset senilai Rp141.474.000 per tahun, serta penghematan biaya listrik PLN sebesar Rp15.112.220 per tahun. Selain itu, para nelayan juga diuntungkan dengan penghematan biaya penyimpanan ikan yang bisa mencapai Rp164.250.000 per tahun.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Hermansyah Manap, mengatakan bahwa cold storage sangat penting untuk mengelola hasil tangkapan nelayan, terutama saat musim ikan yang produksi tangkapannya melimpah.

“Tanpa cold storage, ikan harus segera dijual dengan harga rendah. Dengan adanya cold storage, nelayan bisa menyimpan ikan lebih lama sehingga harga ikan tidak turun drastis,” ungkap Hermansyah.

Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, Dasam, menyampaikan bahwa dengan adanya fasilitas cold storage, kualitas ikan yang disimpan dapat terjaga dengan baik, dari proses penyimpanan hingga pemasaran.

“Ini sangat membantu menjaga mutu ikan, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Dasam.

Tags: ITBjabar

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.