Calon Praja IPDN, Maulana Izzat Nurhadi.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, SUMEDANG–Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memastikan, penyebab meninggalnya calon Praja IPDN, Maulana Izzat Nurhadi, 20 tahun, karena mengalami henti jantung bukan mengalami kekerasan. Sudah tidak ada aktivitas kekerasan di Kampus IPDN dalam setiap kegiatan.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Arief M. Edie, meluruskan informasi yang beredar, khususnya di media sosial (medsos), terkait dugaan terjadi kekerasan atas meninggalnya calon Praja IPDN, Maulana Izzat Nuhadi, 20 tahun. Arief memastikan, Maulana Izzat tidak mengalami kekerasan, dan belum bertemu Praja IPDN senior-seniornya.
“Ada informasi dugaan terjadi kekerasan, sama sekali tidak ada. Calon Praja (Maulana Izzat) juga belum bertemu dengan Praja senior-seniornya,” ujar Arief kepada wartawan di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (10/10/2025).
Arief menegaskan, sudah tidak ada aktivitas kekerasan, alias zero kekerasan di Kampus IPDN dalam setiap kegiatan. Apalagi dalam proses pendidikan dasar (diksar), tidak melibatkan IPDN dan Praja IPDN
Arief menjelaskan, kondisi Maulana Izzat sudah dinyatakan berhak mengikuti diksar di Kampus IPDN. Kondisinya baik selama mengikuti proses seleksi, mulai tes kesehatan.
“Dari Malut (Maluku Utara), dia (Maulana Izzat) ikut tes di sana, ada dua tahap tes kesehatan. Tes kesehatan pertama dan kedua, dalam kondisi baik,” jelas Arief.
Arief mengungkapkan, semua calon Praja IPDN saat mengikuti diksar belum berhubungan dengan senior-seniornya, masih ditangani oleh tim diksar. Selain itu, diksar juga tidak melibatkan IPDN, karena masih sebagai calon praja dan tidak ada unsur kekerasan dalam diksar.
“Jadi, tidak ada luka-luka, karena kecapean juga tidak. Semua murni, karena almarhum mengalami henti detak jantung,” ungkap Arief
Kegiatan para calon Praja IPDN selama mengikuti diksar, lebih banyak aktivitas baris berbaris di lingkungan Kampus IPDB. Latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), waktunya selama satu minggu.
“Diksar ini latihan PBB saja, waktunya hanya satu minggu. Jadi, tidak ada yang gimana-gimana, yang aneh-aneh hanya latihan baris berbaris,” tutup Arief.
Sebelumnya diberitakan, calon Praja IPDN asal Maluku Utara (Malut), meninggal dunia saat mengikuti proses pendidikan dasar di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Calon Praja IPDN bernama Maulana Izzat Nurhadi, 20 tahun, sebelumnya jatuh pingsan saat mengikuti apel malam sebelum istirahat tidur.
Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Arief M. Edie, membenarkan informasi meningganya Maulana Izzat Nurhadi. Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI asal Maluku Utara tersebut, meninggal dunia, pada Rabu (08/10/2025) malam.
“Benar, calon praja meninggal dunia. Meninggal pada Rabu (08/10/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB, ujar Arief dalam keterangannya kepada wartawan, Jum’at (10/10/2025).
Arief mengatakan, Maulana Izzat sebelumnya jatuh pingsan saat mengikuti apel malam di Kampus IPDN, sebelum istirahat tidur. Pihak IPDN langsung membawa Maulana ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), Kampus Jatinangor, untuk mendapat pertolongan medis.
Saat sudah dalam penanganan tim medis, Maulana mengalami sudah mengalami henti jantung. Maulana kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Maulana sudah diberangkatkan ke rumah duka di daerah asal di Maluku Utara, pada Kamis (09/10/2025). Jenazah Maulana sudah diserahkan kepada orangtuanya, dan pihak keluarga menerimanya.
SATUJABAR, SUMEDANG - Kementerian Kebudayaan RI menetapkan Tari Cikeruh menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dengan…
SATUJABAR, BANDUNG - Ajang bergengsi Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kota Bandung 2025 resmi melahirkan wajah…
SATUJABAR, BADNUNG— Kota Bandung terus mempertahankan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.…
SATUJABAR, JAKARTA — Permata Bank kembali menggelar program tahunan Permata CERITA (Cinta dan Edukasi daRI…
SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali dihadapkan pada situasi darurat sampah menyusul pembatasan kuota pembuangan…
SATUJABAR, BANDA ACEH — Tongkat estafet kepemimpinan olahraga Aceh resmi berganti. Saiful Bahri, yang akrab…
This website uses cookies.