Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6–7 jam.
JAKARTA — Jamaah haji Indonesia di Madinah akan mulai diberangkatkan ke Makkah pada Sabtu (10/5/2025) pekan ini. Setidaknya ada tujuh kloter di Madinah atau kurang lebih 2.800 orang yang akan bertolak ke Makkah.
Menurut Kepala Daerah Kerja Makkah Ali Machzumi, saat menuju ke Kota Makkah jamaah haji sudah mengenakan ihram dari bir Ali. Baru kemudian jamaah akan masuk ke hotel untuk istirahat sejenak
“Kemudian akan menuju ke Masjidul Haram untuk melaksanakan rangkaian ibadah umrohnya,” ujar Ali Mazhumi.
Jamaah diimbau untuk menjaga kesehatan, baik yang akan melakukan umroh maupun nanti yang sudah. Jamaah diminta untuk tidak terlalu memaksakan diri dalam beribadah mengingat puncak musim haji masih lama.
“Karena untuk umroh bagi jamaah kita yang lansia cukup banyak, harapannya kita tetap menjaga kondisi kesehatan, kondisi kepentingan,” ujarnya.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin menambahkan, pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah mulai berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6–7 jam.
Kemenag mengimbau, jamaah agar memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah. Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat.
“Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jamaah disarankan juga sudah berwudlu dari hotel,” kata Fauzin.
Bagi jamaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di masjid. Setiba di Makkah, jamaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu’.
Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
Kemenag juga mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman. “Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah,” tegas Fauzin. (yul)