Lucky baru menyadari bahwa sebagai seorang bupati, dirinya tidak bisa menikmati libur seperti ASN.
INDRAMAYU – Pelesiran Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang di saat libur Lebaran Idul Fitri 2025 kemarin, mendapat sorotan luas. Hal itu dikarenakan kepergiannya tersebut tanpa seizin Kemendagri dan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Lucky pun telah dimintai keterangannya oleh Kemendagri. Ia juga telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Sikap Lucky yang mau mengakui kesalahannya itupun diapresiasi oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Dalam unggahannya di akun Tiktok @dedimulyadi official, gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu menyebut sikap tersebut sangat baik untuk seorang pemimpin.
Menaggapi unggahan KDM, Lucky pun mengaku bersyukur. Meski demikian, dia tetap merasa bersalah dan meminta maaf.
“Ya Alhamdulillah. Saya punya salah, saya minta maaf. Dan saya menerima apapun nanti konsekuensinya. Saya berserah diri pada Allah,” ucap Lucky di Pendopo Kabupaten Indramayu.
Lucky mengungkapkan, sebagai orang yang bersalah, dirinya tidak berharap untuk dipuji. Dia mengaku, sudah merasa senang jika kesalahannya dimaafkan.
“Maaf bukan cuma dari Pak Gubernur ya. Maaf (juga) dari Pak Menteri, dari Pak Wamen, dari seluruh masyarakat Indonesia. Dan terutama saya mohon maaf pada masyarakat Indramayu karena kan saya ini pemimpin Indramayu yang salah persepsi gitu loh,” tuturnya.
Lucky menyatakan, baru menyadari bahwa sebagai seorang bupati, dirinya tidak bisa menikmati libur seperti ASN. Kejadian kali ini pun menjadi pelajaran yang berharga baginya.
Pantau PMI di Jepang
Sementara itu, ketika ditanya alasan memilih Jepang sebagai tujuan liburannya, Lucky memberikan penjelasan. Dia menyatakan, tak hanya sekedar liburan, hal itu juga dilakukannya sembari melihat berbagai peluang mengingat banyak warga Indramayu yang menjadi pekerja migran di Jepang.
“Nah ini bukan pembelaan lagi ya. Salah mah tetap salah. Tapi, sebenarnya saya tuh sudah janjian sama orang-orang (warga Indramayu) yang bekerja di Jepang,” ujar Lucky.
“Kemarin saya rencananya mau ketemu sama mereka itu supaya mereka ketika berangkat jadi pekerja, pulang jadi pengusaha. Gimana caranya supaya mereka itu punya afiliasi bisnis ataupun entrepreneurship,” ujarnya.
Kembali Kerja
Bupati Indramayu Lucky Hakim, kembali bekerja melaksanakan tugasnya usai diperiksa Kemendagri di Jakarta kemarin. Pemeriksaan itu terkait kepergiannya ke Jepang untuk berlibur di momen libur Lebaran 2025.
Lucky mengawali kegiatannya hari ini dengan meninjau kondisi Sungai Cimanuk (Tjimanoek) yang membelah wilayah Indramayu Kota di daerah Bojongsari, Kecamatan Indramayu.
Permukaan sungai itu selama ini tertutupi oleh eceng gondok dan kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, selain menggangu ekosistem pengairan, keberadaan gulma itu juga membuat air menjadi tersumbat, terutama saat mengalami peningkatan debit.
Melihat hal itu, Lucky langsung menurunkan dua unit excavator untuk melakukan pembersihan dan pengangkatan eceng gondok. Lucky mengatakan, kewenangan sungai Tjimanoek sebenarnya berada di bawah BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Namun, dia mengatakan, pembersihan eceng gondok itu harus segera dilakukan. “Saya sudah koordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung yang mempunyai kewenangan terhadap sungai ini. Kita tidak bisa biarkan terlalu lama, untuk itu melalui Dinas PUPR kita lakukan pembersihan,” kata Lucky.
Pembersihan eceng gondok membutuhkan waktu sekitar satu bulan karena jumlahnya yang sangat banyak. Untuk itu, kedepannya harus ada petugas yang rutin membersihkan gulma tersebut. (yul)