BANDUNG: Infrastruktur Kabupaten Purwakarta menggeliat lagi usai didera pandemi COVID-19.
Termasuk infrastruktur Kabupaten Purwakarta pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Tahun ini, Pemkab Purwakarta kembali menggulirkan program pemulihan infrastruktur sebagai akselerasi.
“Tahun ini kita kejar ketertinggalan akibat pandemi tersebut, khususnya dalam penataan wilayah dan penggunaan,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Sabtu (22/10/2022).
Ambu Anne –sapaan Anne Ratna Mustika– menyebut fokus pembangunan di 2022 ini.
Program itu di antaranya jalan lingkungan dan program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Selain itu, akan digenjot program sanitasi, sistem penyediaan air minum (SPAM), drainase dan penerangan jalan umum.(PJU).
“Pada bidang perumahan dan memanfaatkan anggaran kita gelontorkan anggaran sebesar Rp47,9 miliar,” ucapnya.
KEGIATAN PROYEK
Sejumlah kegiatan di antaranya; Jalan Lingkungan, terdiri dari, Jalan Lingkungan Perkotaan 66 lokasi.
Anggaran sebesar Rp9,7 miliar dengan kemajuan pekerjaan fisik telah mencapai 80 persen.
Lalu ada Jalan Lingkungan Menuju Sekolah.
Jumlahnya 72 lokasi dengan pagu sebesar Rp9,1 miliar yang kemajuannya juga telah mencapai 80 persen.
“Untuk sarana air bersih yang dananya bersumber dari APBD ada sebanyak 16 lokasi dengan pagu sebesar Rp2 miliar, progresnya baru mencapai 50 persen. Sementara untuk saran air bersih yang sumber dananya berasal dari DAK (APBN) ada 19 lokasi dengan pagu sebesa Rp10,2 miliar, progresnya sudah mencapai 75 persen,” ujarnya.
Ada juga kegiatan sanitasi atau MCK dari APBD di dua lokasi, pagu anggarannya Rp100 juta. Progresnya sudah 100 persen.
Ditambah DAK Sanitasi (APBN) sebanyak 10 lokasi dengan pagu sebesar Rp6 miliar dengan progres 75 persen.
“Kita juga ada kegiatan pembangunan tembok penahan tanah (TPP) yang tersebar pada 30 lokasi dengan pagu anggaran sebesar Rp4,3 miliar, yang progresnya telah mencapai 80 persen. Disambung juga dengan pembangunan drainase pada 26 titik dengan pagu anggaran sebesar Rp3,6 miliar yang progresnya telah mencapai 80 persen,” katanya
Berkaitan dengan program bantuan untuk Rutilahu, Ambu Anne menjelaskan, terdapat dua sumber anggaran yaitu dari APBD dan dari APBN (DAK).
Ada sebanyak 40 rutilahu dengan rincian sumber dana dari APBN sebesar Rp800 juta dan dari APBD sebesar Rp600 juta yang progresnya sudah mencapai 75 persen.
“Untuk rutilahu yang terdampak bencana alam ada juga sebanyak 20 unit dengan pagu sebesar Rp400 juta yang sudah mencapai progres 75 persen. Selain itu ada juga bantuan rutilahu reguler (APBD) sebanyak 46 unit dengan pagu sebesar Rp920 juta yang progres pekerjaan fisiknya telah mencapai 75 persen,” ucapnya.
Ambu Anne juga mengatakan, pihaknya telah melakukan serah terima Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sebanyak 3 PSU.
PSU merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau.