BANDUNG – Inflasi Kota Bandung November 2024 tercatat 0,20% (month to month) atau terendah di Jawa Barat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung.
Sementara itu, rata-rata inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,30 persen.
Secara year-to-date, inflasi Kota Bandung mencapai 1,21 persen, menjadikannya salah satu yang terendah di Jawa Barat. Sementara itu, inflasi year-on-year Kota Bandung tercatat sebesar 1,54 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 1,55 persen.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dengan kontribusi sebesar 0,12 persen. Beberapa komoditas yang berperan dalam kenaikan inflasi ini antara lain daging ayam ras, emas perhiasan, dan minyak goreng. Di sisi lain, komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit justru memberikan andil pada deflasi.
Data inflasi tersebut juga menunjukkan bahwa Kota Bandung menempati posisi inflasi month-to-month terendah keempat di Jawa Barat, bersama dengan Kota Depok. Kota Bandung berada setelah Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, dan Kota Cirebon dalam hal inflasi yang terkendali.
Dengan pencapaian ini, inflasi Kota Bandung menunjukkan adanya stabilitas harga yang dapat mendukung daya beli masyarakat, terutama di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang terus berfluktuasi.