BANDUNG – Inflasi Jabar Juni 2024 2,38% secara year on year (y-on-y) . Menurut data Badan Pusat Statistik jawa Barat (BPS), inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 2,92 persen.
Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Barat sebesar 2,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,77. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 2,92 persen dengan IHK sebesar 107,43 dan terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 104,87.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,24 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,71 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,31 persen; kelompok transportasi sebesar 1,05 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,00 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,53 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,30 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,76 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,68 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,37 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jawa Barat bulan Juni 2024 sebesar 0,04 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,11 persen.