SATUJABAR, GUWAHATI INDIA — Tim Indonesia membuka langkah di ajang World Junior Mixed Team Championships 2025 dengan kemenangan meyakinkan atas Filipina. Bertanding di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Garuda Muda sukses menutup laga dengan skor 2–0 (45–17, 45–40) pada Senin (6/10).
Dalam pertandingan pembuka sektor tunggal putra, Moh. Zaki Ubaidillah yang juga dipercaya sebagai kapten tim, tampil gemilang. Ia membawa Indonesia unggul 9–4 dan menyumbang poin penting bagi Merah-Putih.
“Alhamdulillah cukup senang bisa bermain di World Junior Mixed Team Championships 2025 ini yang merupakan turnamen junior terakhir saya. Tadi mainnya sudah baik dan maksimal, saya juga bersyukur bisa menyumbangkan poin untuk tim,” ujar Zaki yang akrab disapa Ubed dikutip PBSI.
Pemain kelahiran Sampang ini menekankan pentingnya menjaga fokus dan semangat juang. “Strategi saya lebih ke menjaga fokus, pikiran, dan rasa tidak mau kalah harus kuat. Kekompakan tim juga sudah bagus karena kami sering diskusi dan latihan bareng,” tambahnya.
Pertandingan Sengit di Game Kedua
Meski menang telak 45–17 di game pertama, Indonesia sempat mendapat tekanan di game kedua. Richie Duta Richardo sempat membawa Indonesia unggul 9–5, namun pasangan Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica harus takluk tipis 17–18 dari pasangan Filipina, Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal.
Situasi itu berhasil dipulihkan oleh ganda putra Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono yang tampil solid dan membalikkan keadaan menjadi 27–22. “Tadi sempat tertinggal 1 angka, tapi prinsip kami tidak boleh kalah. Berapapun tertinggal, kami harus bisa menang,” tegas Mubarrok.
Edsel menambahkan, mereka kini tampil lebih tenang dibanding ajang Asia Junior 2025. “Sekarang sudah bisa mengatasi rasa tegang, semoga ke depan bisa konsisten,” ujarnya.
Fokus dan Kekompakan Jadi Kunci
Pelatih sektor tunggal putra, Wiempie Mahardi, mengakui sistem pertandingan dengan skor 9 poin sempat memicu ketegangan. Namun ia mengapresiasi para pemain yang mampu beradaptasi. “Di game pertama, Zaki berhasil keluar dari rasa tegang dan meraih kemenangan. Richie pun demikian, meski awalnya ketat, akhirnya bisa menguasai permainan,” ujarnya.
Wiempie mengingatkan, hanya juara grup yang akan lolos ke perempat final. “Kemenangan hari ini jadi modal penting menghadapi Slovenia besok. Fokus jangan sampai kecolongan, terutama sektor tunggal putra,” tegasnya.
Indonesia tergabung di Grup F bersama Filipina, Slovenia, dan Hong Kong China. Menurut Wiempie, kekompakan tim sudah terbangun dengan baik melalui sesi team building dan kelas bersama psikolog sebelum keberangkatan.
Hasil Lengkap Indonesia vs Filipina
Nomor Partai Hasil
MS 1 Moh. Zaki Ubaidillah vs Jamal Rahmat Pandi 9–4
XD 1 Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 18–9
MD 1 M. Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Ralph NiñO Dalojo/John Vincent Lanuza 27–10
WS 1 Thalita Ramadhani Wiryawan vs Fuentespina Christel Rei 36–15
WD 1 Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine vs Hernandez Andrea Princess Mary Destiny Untal 45–17
MS 2 Richie Duta Richardo vs Jamal Rahmat Pandi 9–5
XD 2 Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 17–18
MD 2 M. Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Ralph Niño Dalojo/John Vincent Lanuza 27–22
WS 2 Thalita Ramadhani Wiryawan vs Fuentespina Christel Rei 36–32
WD 2 Salsabila Zahra Aulia/Yasintha Ristyna Putri vs Hernandez Andrea Princess Mary Destiny Untal 45–40
Dengan kemenangan ini, Indonesia menempati posisi teratas Grup F dan akan melanjutkan laga menghadapi Slovenia pada pertandingan berikutnya.