Berita

Indonesia Hadapi Tantangan dalam Melindungi Kearifan Lokal dari Modernisasi dan Biopiracy

BANDUNG – Indonesia, yang dikenal dengan kearifan lokalnya yang kaya dan beragam, kini menghadapi ancaman serius terhadap keberlanjutan nilai-nilai tradisional tersebut.

Modernisasi dan globalisasi menjadi tantangan utama, di mana generasi muda semakin tertarik pada budaya modern, sehingga berpotensi mengikis kekayaan budaya lokal.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengungkapkan kekhawatirannya terkait ancaman biopiracy, yaitu pembajakan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional oleh pihak asing.

“Keberadaan biopiracy menimbulkan kekhawatiran akan distribusi manfaat yang tidak adil dari komersialisasi sumber daya hayati, yang dapat mengancam kelangsungan hidup masyarakat lokal dan menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara berkembang,” ujarnya dalam acara Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Akselerasi Pengelolaan Kekayaan Intelektual (KI) Hasil Riset dan Inovasi Kearifan Lokal dan Pemanfaatan Keragaman Hayati di Daerah”.

Acara yang diadakan di Jakarta pada Selasa (3/9) tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemangku kepentingan tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual yang berbasis pada kearifan lokal dan sumber daya hayati.

Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, Andes Hamuraby Rozak, menjelaskan bahwa workshop ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan potensi, peran, dan praktik kearifan lokal dalam perlindungan sumber daya alam hayati.

“Diharapkan setelah kegiatan ini, akan ada peningkatan kesadaran dan implementasi kebijakan yang lebih baik terkait perlindungan dan pengelolaan Kekayaan Intelektual berbasis kearifan lokal, serta terciptanya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” tambah Rozak melalui siaran pers.

Workshop ini diikuti oleh diskusi kelompok yang dibagi berdasarkan wilayah dan topik, serta melibatkan berbagai satuan kerja di BRIN dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong langkah-langkah strategis untuk menjaga dan memanfaatkan kekayaan lokal Indonesia secara berkelanjutan.

Editor

Recent Posts

Elektabilitas Dedi-Erwan Sulit Tergoyahkan, ini Hasil Survei Teranyar Indikator Politik

Indikator Politik mendapati kecenderungan peningkatan elektabilitas bisa makin terus naik sampai pada hari H pemungutan…

9 jam ago

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja Menang Telak Atas Jesper Toft/Amalie Magelund

BANDUNG - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja (6), berhasil meraih…

10 jam ago

Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK 2024-2029

SATUJABAR, JAKARTA-- Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK)…

10 jam ago

Jonatan Christie Kalahkan Lu Guang Zu di China Masters 2024

BANDUNG - Jonatan Christie (6) berhasil mengalahkan Lu Guang Zu dari China dengan skor 21-8,…

10 jam ago

Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Akpol 1989 Seangkatan Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri

SATUJABAR, BANDUNG – Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto untuk masa jabatan 2024-2029. Setyo terpilih melalui…

12 jam ago

Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB

Proyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI. SATUJABAR, JAKARTA --…

15 jam ago

This website uses cookies.