(Foto: Dok. Setneg)
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan secara resmi membuka gelaran Indo Defence 2024 Expo & Forum, sebuah pameran dan forum pertahanan internasional yang berlangsung pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Ajang bergengsi ini menjadi salah satu upaya strategis untuk memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral di sektor pertahanan serta mendorong kemajuan industri pertahanan nasional.
Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2024 menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global. Kegiatan ini memasuki edisi ke-10 dan diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan menghadirkan sekitar 1.180 peserta dari 55 negara.
Pameran ini tidak hanya menjadi ajang temu pemangku kepentingan pertahanan global, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Dengan demikian, Indo Defence 2024 memberi kesempatan luas bagi publik untuk mengenal lebih dekat perkembangan teknologi militer dan potensi industri pertahanan nasional.
Sebelumnya, Indo Defence 2024 dijadwalkan berlangsung pada November 2024. Namun, Kementerian Pertahanan memutuskan untuk menunda pelaksanaannya guna mempersiapkan penyelenggaraan yang lebih matang dan berkualitas. Langkah ini dinilai strategis dalam rangka memastikan terselenggaranya pameran yang lebih komprehensif dan berdampak besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Indo Defence 2024 juga menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri secara berkelanjutan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional pada 7 Februari 2025. Presiden menegaskan bahwa pertahanan negara merupakan pilar utama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.
“Saya ingin kembali mengingatkan vitalnya masalah pertahanan bagi suatu negara. Bahkan, dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Azas pertama adalah azas perlindungan, artinya azas pertahanan,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan semangat tersebut, Indo Defence 2024 diharapkan dapat menjadi etalase kemajuan industri pertahanan Indonesia, memperkuat diplomasi pertahanan, serta mempromosikan teknologi pertahanan buatan anak bangsa ke panggung internasional.
Tas/koper yang boleh dibawa oleh jamaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor…
Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius. SATUJABAR, MAKKAH -- Memasuki fase…
Kolaborasi dengan pelaku industri global seperti Airbus memperkuat upaya Pertamina dalam menghadirkan solusi energi bersih…
Perlu dipastikan bahwa BBM yang diproduksi dari kilang Balongan benar-benar memenuhi aturan-aturan di bidang lingkungan…
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan komitmennya untuk tetap mengutamakan…
JAKARTA - Festival otomotif kreatif Panca Fest 2025 resmi dibuka di The Brickhall, Fatmawati City…
This website uses cookies.