SATUJABAR, BANDUNG – Kejadian bencana di Kota Tasikmalaya tercatat sebanyak 245 kejadian selama Januari 2023-November 2023.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar rincian kejadian itu berupa:
1. Banjir 23 kejadian;
2. Longsor 32 kejadian;
3. Gerakan tanah 3 kejadian;
4. Puting beliung 1 kejadian;
5. Gempa bumi 3 kejadian;
6. Bencana akibat cuaca ekstrim 149 kejadian diantaranya 109 rumah rusak dan sisanya pohon tumbang;
7. Tersambar petir 6 kejadian,dan
8. Kebakaran 28 kejadian.
Pada Selasa, 28 November 2023 kemarin dilaksanakan Diskusi Publik tentang Kajian Resiko Bencana Kota Tasikmalaya di Aula Bale Kota Tasikmalaya.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, SSTP. M. E.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, para Kepala OPD Kota Tasikmalaya serta tamu undangan lainnya.
Diskusi Publik Kajian Resiko Bencana (KGB) merupakan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak agar dapat mengatasi bencana yang kemungkinan terjadi di Kota Tasikmalaya dengan sedini mungkin berdasarkan dengan kondisi geografis.
Dalam sambutannya Pj. Wali Kota Tasikmalaya mengemukakan pengkajian risiko bencana merupakan sebuah pendekatan ilmiah untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang mungkin timbul sebagai akibat potensi suatu bencana yang mungkin terjadi.
Potensi dampak negatif ini dihitung berdasarkan tingkat intensitas bahaya (hazard), tingkat kerentanan (vulnerability) serta kapasitas masyarakat dan kawasan terdampak.