SATUJABAR, GARUT–Bripka Cecep Saeful Bahri, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Aipda Anumerta, setelah gugur saat bertugas. Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri merupakan satu dari tiga korban tewas dalam insiden makan gratis bersama warga rangkaian pesta pernikahan Maulana Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, di Pendopo Kabupaten Garut.
Kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) sebagai bentuk penghormatan Polri, diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Setelah diajukan Polda Jawa Barat, Kapolri langsung memberikan KPLB kepada Bripka Cecep Saeful Bahri menjadi Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri, dengan Surat Keputusan Nomor Kalpolri : Kep/1085/VII/2025
Aipda Anumerta Cecep Saepul Bahri mengalami sesak nafas dan meninggal dunia di lokasi acara makan gratis bersama warga rangkaian pesta pernikahan Maulana Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, di Pendopo Kabupaten Garut, Jum’at (18/07/2025) siang. Korban mengalami kelelahan lalu pingsan setelah berusaha mengamankan dan menolong anak kecil yang terinjak-injak saat berdesak-desakan di gerbang pendopo.
Pemberian KPLB diserahkan langsung Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, di kediaman almarhum di Perumahan Guntur Residen, Kabupaten Garut. Kapolda Jawa Barat menyampaikan duka cita dan memberikan santunan duka kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.
“Kenaikan pangkat Anumerta ini merupakan bentuk penghormatan, apresiasi atas dedikasi, serta pengorbanan almarhum dalam menjalankan tugasnya,” ujar Rudi dalam keterangannya, Senin (21/07/2025).
Rudi mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum dalam menjalankan tugas negara. Sebagai pribadi, atas nama Polri dan negara, mengucapkan rasa duka cita mendalam, mendo’akan almarhum, dan kekuarga yang ditinggalkan bisa diberikan kekuatan serta ketabahan.
“Yakinlah Tuhan punya rencana baik atas apa yang terjadi. Insya Allah memberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” kata Rudi.
Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri telah dimakamkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kabupaten Garut, malam setelah kejadian. Penghormatan terakhir diberikan jajaran kepolisian dari Polda Jawa Barat dan Polres Garut.
“Penghormatan terakhir wujud penghargaan institusi atas jasa-jasa almarhum yang gugur saat bertugas mengamankan kegiatan pesta rakyat di Kabupaten Garut. Ini wujud penghormatan kami kepada para Bhayangkara yang telah memberikan pengabdian terbaik hingga akhir hayat. Almarhum adalah pahlawan sejati yang akan dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polda Jawa Barat,” ungkap Rudi.
Kapolda Jawa Barat bersama rombongan juga bertakziah ke rumah duka dua korban meninggal dunia lainnya. Kedua korban meninggal dunia, yakni Vania Afreliani, anak 8 tahun dan Dewi Jubaedah, 61 tahun.
Kapolda Jawa Barat menyampaikan belasungkawa dan berharap keluarga tabah serta mengikhlaskan kepergian almarhumah. Mendoakan almarhumah mendapatkan tempat disisi Allah SWT, dan juga memberikan tali asih kepada keluarga.(chd).