BANDUNG – Festival film antikorupsi di Kota Bandung diapresiasi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.
Hikmat Ginanjar mengatakan gelaran festival film antikorupsi atau Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 merupakan ajang kreasi dan forum diskusi anak muda agar berpartisipasi aktif menuangkan ide dalam mengampayekan nilai-nilai anti korupsi.
Menurutnya, anak muda Indonesia punya potensi menampilkan sisi kreatif. Di sisi lain, industri kreatif Kota Bandung sangat berkembang pesat, sehingga hadirnya ACFFEST 2024 sejalan dengan perkembangan industri kreatif tersebut.
“Adanya ACFFEST 2024 dapat menjadi wadah bagi wargi Bandung. Juga menjadi sarana penguatan kesadaran generasi muda dan masyarakat dalam pemahaman antikorupsi melalui media film,” ujar Hikmat dalam Launching ACFFEST 2024 di Universitas Katolik Parahyangan, Selasa 30 April 2024 malam.
Mengusung tema ‘Satu Dekade Berkarya, Berantas Korupsi Lewat Seni’, Hikmat menilai ajang ini merupakan transformasi dari KPK dalam menguatkan aspek nilai antikorupsi yang dikemas ciamik.
Saat ini pemerintah bukan hanya sekadar sebagai regulator, melainkan kolaborator bagi seluruh masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah serta pembangunan negara.
Ia berharap, kegiatan ini memberi manfaat dan perkembangan positif bagi pelaku seni.
“Juga menjadi pendorong bagi produktivitas berkarya, dan menjadi percontohan bagi sesama generasi muda,” katanya dilansir bandung.go.id.
KAMPANYE
Sementara itu Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi KPK-RI Wawan Wardiana mengatakan, ACFFEST merupakan bentuk ajakan masyarakat mengampanyekan anti korupsi lewat film.
Kata Wawan, semangat pemberantasan korupsi di Indonesia tidak akan padam.
Wawan menyebut, lewat ajang ini, KPK mewadahi seluruh masyarakat, generasi muda, sineas dan pecinta film untuk mengedukasi masyarakat tentang antikorupsi lewat media film.
“Satu dekade menjadi bukti bahwa masyarakat masih bersama dengan KPK memberantas korupsi di Indonesia,” ujarnya.
Setelah diluncurkan, kegiatan ini berlangsung sampai Desember 2024. Masih ada beberapa rangkaian setelah ini, antara lain movie day, hingga kurasi dan penjurian film.
Beberapa kategori yang akan dilombakan pada ACFFEST 2024 antara lain:
– Produksi – Proposal Ide Cerita;
– Produksi – Film Pendek Fiksi;
– Kompetisi Produksi Proposal Ide Cerita Gratifikasi untuk Media Sosial;
– Film Pendek Animasi.
Ke depannya, Wawan berharap akan banyak ide masyarakat mengenai edukasi dan gerakan korupsi yang berkaitan dengan isu sosial dan politik di Indonesia.
KPK mengucapkan terima kasih, penghargaan, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat dari Aceh hingga Papua atas keikutsertaannya di program Acfest selama ini.
“Satu dekade, kita telah memproduksi kurang lebih 47 karya film dari proposal ide cerita, dan ada 118 fiksi pendek, dokumenter, animasi serta vlog,” pungkas Wawan.