SATUJABAR, BANDUNG – English Day dan Hari Nyunda diberlakukan di Kabupaten Sumedang mulai Februari 2024.
Hal itu ditujukan terutama untuk memperkuat dan melestarikan budaya Sunda khususnya di kalangan ASN.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2024, Tentang Pelaksanaan English Day dan Hari Nyunda.
Melalui Surat Edaran tersebut perangkat daerah di lingkungan Pemda Sumedang melaksanakan program sehari berbahasa Inggris (English Day) dan sehari berbahasa Sunda (Hari Nyunda).
“Kami sudah membuat Surat Edaran kepada ASN Sumedang dalam rangka menguatkan budaya Sunda,” kata Pj Bupati Herman, di ruang kerjanya, Selasa, 6 Februari 2024.
Berbicara budaya sunda, menurut Pj Bupati Herman, induknya adalah bahasa Sunda.
Oleh karena itu jika ingin melestarikan budaya Sunda, maka terlebih dulu bahas Sunda harus digunakan dengan baik.
“Kami sudah buat Surat Edaran menyusul Surat Edaran yang jauh sebelumnya dibuat. Jadi ASN setiap hari Rabu harus menggunakan bahasa Sunda, baik dalam rapat koordinasi, konsultasi dan lainnya,” imbuhnya dilansir sumedangkab.go.id.
Dengan Surat Edaran ini, Pj Bupati juga berharap pihak lain bisa memahami dan beradaptasi, sehingga bahasa Sunda bisa jadi tuan rumah di ‘lemah caina’.
“Ini sebuah ikhtiar dari kami, di sisi lain juga ini upaya untuk meningkatkan kecintaan kami terhadap bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahas Ibu, mudah-mudahan nilai-nilai ka Sundaan bisa terjaga,” ujarnya.
Pj Bupati Hernan, dengan diterapkannya Hari Nyunda, diharapkan para ASN Sumedang jadi pionir dan teladan dalam pemanfaatan bahasa Sunda di hari Rabu.
“Mari terapkan bahasa Sunda dalam keseharian kita, khususnya di hari Rabu,” kata Pj Bupati Herman.
ENGLISH DAY UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI
Sementara terkait program English Day, menurut Pj Bupati Herman juga sangat penting. Sebab saat ini dunia sudah tanpa batas. English Day sendiri diberlakukan setiap hari Kamis.
“Sumedang setiap hari ada dalam percaturan regional, nasional, maupun global. Jadi kami persiapkan ASN Sumedang untuk memiliki kemampuan bahasa internasional dalam hal ini bahasa Inggris,” katanya.
Meski English Day, namun tidak mengesampingkan bahasa Indonesia. Penerapan bahasa Inggris lebih kepada latihan bagi ASN.
“Paling tidak jangan sampai terlalu gugup. Karena bisa dirasakan Sumedang banyak tamu dari belahan penjuru dunia. Tentu kami harus bisa memanfaatkan peluang yang luar biasa tersebut,” katanya lagi.
Tak hanya dikunjungi, Sumedang juga sering diundang untuk berkiprah di forum internasional. Oleh karena itu ASN Sumedang harus mampu berkiprah di event internasional, dan kuncinya adalah bahasa Inggris.
“Kita harus malu kalau sampai tidak bisa bahasa Sunda. Kalau tidak bisa bahasa Inggris biasa-biasa saja, tapi karena sekarang jamannya sudah berubah tidak ada salahnya belajar,” tuturnya.