SATUJABAR, BANDUNG – Ekspor Jawa Barat Oktober 2023 mencapai USD 3,12 miliar atau meningkat 2,43 persen dibanding September 2023. Akan tetapi jika dibandingkan Oktober 2022 turun 0,84 persen.
Ekspor Nonmigas Oktober 2023 mencapai USD 3,07 miliar, meningkat 1,22 persen dibanding September 2023.
Demikian pula ekspor Migas naik sebesar 171,79 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Jabar Januari-Oktober 2023 mencapai USD 30,76 miliar.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, angka itu menurun 5,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Demikian juga ekspor Nonmigas mencapai USD 30,46 miliar atau menurun 5,54 persen.
Kenaikan nilai ekspor Nonmigas terbesar Oktober 2023 terhadap September 2023 terjadi pada Golongan Alas Kaki (USD 71,33 juta).
Kemudian diikuti Golongan Kertas/Karton (USD 15,51 juta) serta Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (USD 12,51 juta).
Menurut sektor, ekspor Nonmigas baik hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya Oktober 2023 turun.
Masing-masing 46,76 persen, 1,74 persen, serta 69,30 persen dibanding bulan yang sama tahun 2022.
Ekspor Nonmigas Oktober 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu USD 496,56 juta, disusul Filipina USD 288,56 juta, dan Jepang USD 281,21 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,78 persen.
EKSPOR MIGAS & NONMIGAS
Ekspor Jawa Barat pada Oktober 2023 naik sebesar 2,43 persen dibanding September 2023, yaitu dari USD 3,05 miliar menjadi USD 3,12 miliar.
Akan tetapi jika dibanding Oktober 2022, ekspor turun 0,84 persen. Kenaikan ekspor Oktober 2023 dibanding September 2023 disebabkan oleh meningkatnya ekspor Nonmigas 1,22 persen dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,02 persen.
Demikian pula ekspor Migas naik sebesar 171,79 persen. Dibanding tahun sebelumnya, kinerja total ekspor kumulatif Januari-Oktober 2023 melemah 5,44 persen.
Sektor Nonmigas mengalami penurunan sebesar 5,54 persen, sedangkan sektor Migas naik 6,70 persen.
Dalam kurun waktu 2022 hingga 2023, nilai ekspor Nonmigas mencapai titik tertinggi pada Bulan Maret 2022 senilai USD 3,50 miliar, sedangkan ekspor Nonmigas terendah tercatat pada bulan April 2023 dengan nilai USD 2,22 miliar.
Sementara ekspor Migas tertinggi tercatat pada Mei 2022 senilai USD 44,79 juta.