• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 21 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Ditolak Manajemen, Bonus Persib Patungan ASN Disalurkan Buat Tangani Krisis Air di Telukjambe Karawang

Editor
Kamis, 03 Juli 2025 - 07:32
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, BANDUNG–Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menolak dan telah mengembalikan bonus buat Tim Persib Bandung hasil patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Dana sumbangan sukarela yang terkumpul sebesar Rp.356 juta tersebut, akhirnya disalurkan Pemprov Jabar buat membantu penanganan krisis air di Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Dana hasil patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, yang sedianya buat bonus Tim Persib Bandung, diserahkan secara simbolis buat penanganan krisis air di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Penyerahan dana sumbangan sukarela ASN, yang terkumpul sebesar Rp.356 juta dan ditolak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), diserahkan kepada Kepala Desa setempat, dalam kegiatan pelantikan pejabat Pemprov Jawa Barat oleh Gubernur, Dedi Mulyadi, di kolong Jalan Tol Cileunyi-Sumedang (Tol Cisumdawu), pada Rabu (02/07/2025).

Dalam tayangan Chanel YouTube ‘Lembur Pakuan’, dana sumbangan ASN Pemprov Jawa Barat, diserahkan setelah kegiatan pelantikan selesai. Proses penyerahan diterima langsung oleh Kepala Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membenarkan, dana sumbangan ASN yang ditolak manajemen Persib, sudah diserahkan buat membantu penanganan krisis air bersih di Telukjambe, Kabupaten Karawang. Diserahkan di kolong tol saat pelantikan.

Bonus Ditolak Persib
Sebelumnya, Dedi Mulyadi, menegaskan, dana sumbangan ASN Pemprov Jawa Barat untuk bonus Tim Persib Bandung, bersifat sukarela dan tidak boleh menjadi beban. Dedi Mulyadi lebih dulu memenuhi janjinya memberikan bonus sebesar Rp.1 miliar kepada Tim Persib Bandung, yang telah menjuarai Liga I Indonesia 2024/2025.

“Yang pertama itu (bonus Rp.1 miliar) janji pribadi saya. Sudah saya serahkan langsung di hadapan DPRD Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi, kepada wartawan, saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon, Sabtu (28/06/2025) lalu.

Dedi Mulyadi mengatakan, setelah bonus diserahkan melalui perwakilan pemain Persib, lalu menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, untuk mengkoordinasikan pengumpulan dana sumbangan sukarela dari pejabat ASN, sebagai apresiasi bersama kepada tim kebanggaan Jawa Barat. Target iuran sukarela sebesar Rp.1 miliar, namun tidak ada paksaan saat menyumbang.

“Jika tidak mampu, jangan dipaksakan. Apalagi sampai mengambil dari yang bukan haknya,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menekankan, pentingnya menyesuaikan sumbangan dengan kemampuan dari masing-masing ASN. Menyumbang berapapun tergantung kemampuan, tidak juga tidak masalah.

‘Bos Persib’ yang menjabat sebagai Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, kemudian menolak bonus hasil sumbangan patungan para ASN Pemprov Jawa Barat, yang diberikan Sekda, Herman Suryatman.

Penolakan disampaikan Umuh Muchtar kepada media dan dalam videonya yang diunggah di media sosial. Umuh Muchtar, menyampaikan klarifikasinya kepada semua pihak, terutama pemain Persib dan Bobotoh.

Umuh Muchtar menegaskan, menolak bonus buat Tim Persib Bandung hasil sumbangan ASN Pemprov Jawa Barat. Umuh Muchtar beralasan, Sekda sudah ‘ngomong’ ke mana-mana, besaran bonus yang akan diberikan Rp.1 miliar, namun hasil pengumpulan sumbangan ASN, hanya Rp.356 juta.

Umuh Muchtar mengaku, khawatir bonus tersebut akan menjadi masalah di kemudian hari, dan tentunya akan membawa-bawa nama Persib. Penolakan juga bukan keinginan pribadinya saja, tapi sudah disetujui oleh pimpinan, atau CEO di PT PBB.

Umuh Muchtar mengakui, soal bonus Rp.1 miliar dari uang pribadi Gubernur, Dedi Mulyadi. Bonus tersebut tidak diterimanya, tapi langsung ke kantor Persib (PT PBB).

“Ini saya klarifikasi, biar semua Bobotoh tahu, Bobotoh mendengar. Bahwa Itu (bonus) dari Herman (Sekda), hanya memberikan Rp 356 juta. Saya sudah instruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” tegas Umuh Muchtar.

Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, mengakui, bonus buat Tim Persib dari kantong pribadi para ASN terkumpul Rp.356.525.000, jauh dari target. Bahkan, untuk bisa menyampai target, sempat menunggu terkumpul hingga Rp.1 miliar.

“Tadinya mau menunggu. Tapi, apabila pemain Persib harus menunggu lama mendapatkan bonus, kurang bagus,” ujar Herman, usai penyerahan bonus kepada perwakilan manajemen Persib.

Herman menegaskan, bonus buat Tim Persib yang terkumpul, sudah dikonsultasikan kepada Gubernur, Dedi Mulyadi. Dana sumbangan terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman ASN, sama sekali tidak ada kaitan dengan kedinasan.(chd).

Tags: Bonus Persib Patungan ASNdedi mulyadiDitolak Manajemen Persibgubernur jawa baratPemprov Jawa BaratPenanganan Krisis AirTelukjambe Kabupaten Karawang

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.