SATUJABAR, SUKABUMI — Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, melakukan penggeledahan terhadap rumah pria terduga teroris di Kabupaten Sukabum, Jawa Barat. Terduga teroris berinisial HJ tersebut, sebelumnya ditangkap Tim Densus 88, di Kabupaten Tasikmalaya.
Proses penggeledahan oleh Tim Detasement Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, terhadap rumah pria terduga teroris berinisial HJ, 56 tahun, berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Proses penggeledahan berlangsung, pada Sabtu (28/12/2024) siang, mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 WIB.
Proses penggeledahan juga melibatkan Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi. Pria terduga teroris berinisial HJ, sebelumnya ditangkap Tim Densus 88 Antiteror, saat sedang bertamu di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya.
Ada lebih dari 30 barang bukti yang ditemukan Tim Densus 88 dari hasil penggeledahan di rumah terduga teroris. Selain buku-buku terkait radikalisme, pakaian ‘ala militer’, juga terdapat senjata laras pendek dan panjang lengkap berikut pelurunya.
Puluhan barang bukti diduga terkait aksi terorisme hasil penggeledahann sempat dibawa dan diperlihatkan ke aparat Desa Sukamaju, sebelum diamankan Tim Densus 88. Terduga Teroris, HJ, disinyalir terkait jaringan NII (Negara Islam Indonesia).
Terduga teroris, HJ, diketahui menetap di Desa Sukamaju, sejak tahun 2010 lalu, bersama istri dan anak-anaknya. Orangtuanya merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kedatangan Tim Densus 88 ke Desa Sukamaju, sempat mengejutkan warga setempat.. Sosok HJ sudah lama dikenal tertutup, dan tidak berbaur dengan warga.
Sebelumnya, HJ ditangkap Tim Densus 88, saat sedang bertamu ke rumah salah seorang warga, di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jum’at (27/12/2024) lalu. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, membenarkan, terkait penangkapan pria terduga teroris di wilayah hukumnya oleh Tim Densus 88.
“Benar, Jum’at pagi, penangkapan berlangsung sekitar pukul 08.00 hingga pukul 08.30 WIB. Kegiatan penangkapan dari Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri,” ujar Haris.
Rumah tempat pria terduga teroris ditangkap, juga digeledah Tim Densus 88, untuk mencari kemungkinan adanya barang bukti terkait aksi terorisme. Warga tidak ada mengenal sosok terduga teroris yang ditangkap, karena tidak tinggal di Desa Jayaratu.(chd).