BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat mengadakan Forum Group Discussion (FGD) Kick Off untuk penyusunan Masterplan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Kabupaten Garut pada Rabu, 11 September 2024. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Tirtagangga, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) BPKAD Kabupaten Garut, Asep Hadiana, menyambut baik rencana pembangunan SIHT yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI dan Disperindag Jabar.
Menurut Asep, asosiasi pengusaha tembakau di Garut sangat aktif dan didukung oleh banyak petani, yang akan mendukung pelaksanaan proyek ini.
“Karena asosiasi pengusaha tembakau di Kabupaten Garut itu lumayan aktif dan didukung oleh banyak petani, rencana pembangunan SIHT ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat,” ujar Asep dilansir situs Pemkab Garut.
Asep juga mengingatkan pentingnya memahami prosedur pemanfaatan aset daerah milik Pemkab Garut dalam pengelolaan sentra industri ini. Ia menjelaskan bahwa penggunaan aset harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan, seperti pinjam pakai.
“Mekanisme tata cara pemanfaatannya harus jelas, apakah menggunakan pinjam pakai atau metode lainnya, dan kami akan mengakomodasi hal-hal yang diperlukan baik oleh Pemerintah Kabupaten Garut maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Asep menekankan pentingnya upaya efektif agar petani dan industri tembakau di Garut terus berperan aktif dalam keberlanjutan sentra industri ini, serta dampak positif atau negatif terhadap kemajuan wilayah.
Fungsional Pembina Industri Ahli Muda Disperindag Jabar, A. Rosa Rosdiana Judawisastra, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menyusun pedoman teknis penataan sentra industri hasil tembakau serta meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana bagi industri kecil dan menengah (IKM) di sektor ini.
“Tujuannya adalah untuk membuat konsep dan perencanaan tata ruang yang memberikan gambaran menyeluruh tentang proyek pembangunan sentra industri hasil tembakau,” jelas Rosa.