BANDUNG – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP) Kabupaten Sumedang menargetkan pembentukan 25 koperasi modern pada tahun 2025.
Koperasi modern ditandai dengan penerapan teknologi informasi dalam operasionalnya, model bisnis berbasis hulu-hilir, serta kemitraan terbuka dengan berbagai pihak, termasuk penerapan standar akuntansi yang transparan dan akuntabel.
Untuk mencapai target tersebut, Diskop UKMPP telah merumuskan strategi dengan mendata koperasi yang akan menjadi sasaran pengembangan.
Kepala Bidang Koperasi Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang, Ellys Rahmawati, menjelaskan bahwa tidak mudah bagi sebuah koperasi untuk memenuhi kriteria sebagai koperasi modern.
“Setidaknya ada tiga pilar yang harus dipenuhi: kelembagaan, usaha, dan keuangan yang sudah berbasis digital,” ungkap Ellys pada Selasa, 22 Oktober 2024 dilansir situs Pemkab Sumedang.
Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan koperasi modern, Diskop UKMPP akan melaksanakan sosialisasi penguatan kelembagaan mulai November 2024. “Kami akan menyasar 25 koperasi yang telah kami data, dengan harapan mereka dapat mempersiapkan diri untuk menjadi koperasi modern di tahun 2025,” tambahnya.
Ellys juga menekankan pentingnya koperasi untuk beradaptasi dengan perkembangan digital saat ini, agar tidak tertinggal dalam layanan dan operasionalnya.