BANDUNG – Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait rencana pengoperasian sistem Buy The Service (BTS) yang bertempat di Hotel Grandzuri, Cikarang Selatan, pada Senin (25/11/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam.
Dalam kesempatan tersebut, hadir berbagai pihak terkait, antara lain perangkat daerah Pemda Kabupaten Bekasi, Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi, perwakilan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Ketua Organda Kabupaten Bekasi, perwakilan kepala sekolah, serta pengelola angkutan umum di Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada berbagai stakeholder dan elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi. Dalam waktu dekat, Pemkab Bekasi akan meluncurkan sarana moda transportasi Biskita.
“Dalam waktu dekat, hari bersejarah akan tiba bagi masyarakat Kabupaten Bekasi untuk memanfaatkan sarana transportasi dari Pemkab Bekasi. Tadi saya sempat mencoba langsung armada Biskita, dan rasanya sangat nyaman, aman, serta sejuk,” ujar Reza setelah mencoba salah satu armada Biskita.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi juga mengundang perwakilan pengusaha dan pengelola angkutan umum yang trayeknya akan berdampingan dengan lintasan Biskita pada koridor pertama. Reza menjelaskan, meskipun beberapa pengusaha angkutan umum akan terdampak, mereka tidak akan kehilangan mata pencaharian. Mereka akan diberdayakan sebagai feeder atau penghubung untuk armada Biskita. Supir dari pengelola angkutan umum tersebut nantinya akan melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh pengelola Biskita.
“Ke depan, pengusaha angkutan umum yang trayeknya berdekatan dengan koridor Biskita akan menjadi feeder bagi layanan ini. Kami pastikan bahwa mata pencaharian mereka tetap ada,” tambahnya.
Reza juga mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi untuk mencoba layanan Biskita, yang rencananya akan segera diluncurkan pada awal Desember 2024. “Ayo masyarakat Kabupaten Bekasi, mari kita coba Biskita ini. Untuk sementara, layanan ini masih gratis. Nikmati fasilitas transportasi dari Kabupaten Bekasi, semoga ini menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Teknologi Transportasi Dishub Kabupaten Bekasi, Deny Hendra, menjelaskan bahwa kesiapan sarana prasarana untuk proyek ini, seperti halte, bus stop, dan unit bis, telah mencapai progres 90 persen. “Saat ini, 15 unit bis sudah standby di pool operator yang menjadi pemenang lelang e-katalog. Dari 15 unit bis tersebut, 14 unit siap untuk operasi, dan 1 unit cadangan,” jelas Deny.
Deny juga menambahkan bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi tengah mematangkan konsep penamaan halte yang akan digunakan pada koridor pertama. “Sistem Informasi Teknologi (IT) sudah mencapai 90 persen. Kami sedang merancang nama-nama halte, karena bis ini modelnya seperti kereta api, sehingga ada suara pemberitahuan nama halte di depan. Kami pastikan penamaan halte ini sesuai dengan keinginan masyarakat,” pungkas Deny.
Dengan persiapan yang hampir rampung, Kabupaten Bekasi siap meluncurkan layanan Biskita sebagai sarana transportasi baru yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan transportasi publik di wilayah tersebut.