BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, resmi meluncurkan inovasi terbaru melalui Program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) yang dikenal dengan Bale Mandala Karsa. Acara peluncuran berlangsung di Komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jalan Purnawarman Timur no 1, Sindangkasih, Purwakarta.
Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat serta memperkuat pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta. “Ini merupakan upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,” ujar Norman dalam sambutannya.
Norman menjelaskan, Bale Mandala Karsa diharapkan dapat mengintegrasikan potensi anak didik dengan dunia kerja serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia berharap pendidikan yang diberikan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi.
“Melalui Mandala Karsa, saya ingin anak-anak Purwakarta mandiri, sehingga setelah lulus mereka tidak lagi bingung tentang masa depan mereka,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd., menambahkan bahwa Mandala Karsa berfungsi sebagai Sustainable Creation Hub, atau pusat kreasi berkelanjutan, yang menjadi ruang ekspresi bagi kreativitas pelajar. “Program ini merupakan sarana hilirisasi dari transformasi pendidikan di Purwakarta,” ungkapnya.
Purwanto juga menekankan bahwa Mandala Karsa tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada sistem pangan dan tata kelola lingkungan. Program TdBA ini bertujuan mendidik anak-anak tentang kesadaran akan kekayaan sumber daya alam serta membekali mereka dengan keterampilan untuk mengelola dan memproduksi barang bernilai jual.
“Inisiatif ini bertujuan agar anak-anak Purwakarta memiliki mental kewirausahaan sejak dini dan menjadi individu yang berdaya dengan pola pikir maju,” pungkasnya.