SATUJABAR, BANDUNG – Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah sampai ke Indonesia.
Proyek ini merupakan salah satu kerja sama strategis dalam kerangka Poros Maritim Global Indonesia dan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) Cina.
Hingga saat ini, pembangunan KCJB secara keseluruhan telah mencapai 83,19 persen. KCJB akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 Km yang akan berhenti di 4 stasiun yakni, stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar Bandung.
Untuk tarif yang dikenakan yaitu dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Kecepatannya pun tidak diragukan lagi. KCJB dapat menempuh 350 Km per jam dari Jakarta ke Bandung selama 36 – 45 menit. Ini merupakan hasil rancang bangun CRRC Qingdao Sifang Co Ltd.
Tak hanya itu di dalam, KCJB juga sudah disiapkan berbagai instrumen untuk melindungi KCJB dari potensi bahaya. Yakni Disaster Monitoring Center, Sensor Pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCJB dan Disaster monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dikirim dari Cina ini memiliki spesifikasi canggih dan mampu memonitor bahaya seperti bencana gempa bumi, banjir, serangan objek asing, serta tahan api.
Ini berkat teknologi canggih berupa disaster monitoring, sehingga kereta ini bukan hanya mampu melesat dengan cepat, namun juga memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang sangat tinggi.
Tak hanya itu, ada juga instrument pengamatan langsung di lapangan dengan CCTV yang terkoneksi ke command center KCJB untuk mengirim informasi visual. Serta terdapat internal dan eksternal Lightning Protection Sistem pada konstruksi KCJB.
Ada tujuh sensor di KCJB yang terpasang untuk mengetahui ancaman gempa yang terjadi. konstruksi KCJB juga sudah dirancang agar aman dari ancaman petir. Saat ini ada dua jenis LPS yang dipasang di trase KCJB, yaitu eksternal LPS dan internal EPS.
Desain KCJB memiliki nuansa keindonesiaan, yaitu terdapat motif Komodo, batik dan Candi Borobudur. KCJB akan mulai beroperasi pada tahun 2023.