BANDUNG – Bupati Bandung bilang pengangguran turun di wilayahnya sejak 2021-2022 lalu yaitu mencapai 8,52 persen.
“Saat ini, angka pengangguran sudah menurun 6,52 persen,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Rukmana saat melaksanakan kunjungan kerja ke PT. Feng Tay Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Jumat (17/5/2024).
Untuk itu, Dadang sangat mengapresiasi disaat para pengusaha, termasuk PT. Feng Tay tidak ada para pekerja atau buruh yang dirumahkan.
Ia pun mengungkapkan bahwa PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Bandung mengalami peningkatan, yaitu sebelumnya mencapai Rp 115 triliun, dan saat ini meningkat menjadi Rp 153 triliun.
“Adanya peningkatan ini karena kami sudah sepakat, insya Allah kami tidak akan menghambat proses perizinan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Kabupaten Bandung,” katanya.
KEMUDAHAN PERIZINAN
Bupati Bedas mengatakan, sebelumnya proses perijinan itu selama satu sampai dua tahun, bahkan belum selesai. Hal itu ia alami saat masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Namun dengan kepemimpinannya di Kabupaten Bandung, ia berharap proses perizinan selama lima sampai enam bulan bisa selesai.
Hal ini untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bandung.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan, termasuk PT. Feng Tay yang sudah membuka lapangan kerja untuk masyarakat Kabupaten Bandung.
Ia juga berharap ada kerjasama yang baik antara buruh dengan pengusaha selaku pemilik perusahaan. Sehingga para buruh pun harus patuh terhadap peraturan perusahaan supaya bisa mempertahankan kelangsungan perusahaan dan tidak terjadi bangkrut yang berujung pada pemutusan hubungan kerja.
“Jika para buruh dirumahkan, tentunya akan berdampak pada ekonomi keluarga masing-masing. Apalagi jika buruh yang dirumahkan itu yang memiliki anak, istri atau suami. Sedangkan yang masih sendiri, tentunya membantu orang tuanya,” katanya.
Kang DS mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan perhatian terhadap puluhan ribu buruh di Kabupaten Bandung. Yaitu pemberian bantuan paket sembako sebagai wujud hadirnya pemerintah di tengah-tengah para buruh.
“Pemberian bantuan sembako itu setelah Pemkab Bandung menerima bonus kinerja pada tahun 2022 dan 2023,. Selain para buruh, juga ribuan seniman, guru ngaji, para pengemudi ojek juga mendapat bantuan paket sembako,” ujarnya.
Di hadapan para buruh dan pengusaha, Kang DS mengungkapkan bahwa APBD Kabupaten Bandung pada tahun 2022 sebesar Rp 4,6 triliun, dan saat ini sudah mencapai Rp.7,4 triliun.