BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Sumedang akan meluncurkan program baru bertajuk “Bupati Ngantor di Desa” atau disingkat Bunga Desa, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program ini akan dimulai pada Selasa, 3 September 2024, dengan Desa Buahdua menjadi lokasi pertama pelaksanaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Hj Tuti Ruswati, mengungkapkan bahwa program Bunga Desa akan dimulai dengan kegiatan Salat Subuh berjamaah di desa tersebut, diikuti dengan pendekatan pelayanan langsung kepada masyarakat. Selain itu, program ini juga akan menyelenggarakan khitanan massal untuk 10 anak sebagai bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat.
“Bunga Desa adalah inisiatif yang kami laksanakan untuk mendekatkan pelayanan pemerintah hingga ke pelosok daerah. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat menjangkau desa-desa yang terjauh dan tertinggal serta memfasilitasi pelayanan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” kata Tuti saat memimpin Apel Gabungan di Lapang Belakang Pusat Pemerintahan Sumedang pada Senin pagi.
Tuti berharap bahwa dengan kegiatan Bunga Desa, masyarakat akan merasakan kehadiran pemerintah daerah yang lebih dekat dan responsif dalam mengakselerasi pelayanan publik. “Kami berharap program ini dapat memotivasi semua pihak, karena pada dasarnya ASN harus memberikan kontribusi optimal untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tuti juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumedang untuk aktif kembali dalam Gerakan Infaq Dua Ribu Rupiah. “Saya harap seluruh SKPD di Kabupaten Sumedang dapat menyisihkan Rp 2.000 per hari sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah kita,” ujarnya.
Program Bunga Desa diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Kabupaten Sumedang.

