• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 8 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Antisipasi Bencana Susulan di Sukabumi

Editor
Sabtu, 07 Desember 2024 - 07:31
Pemerintah lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Juni 2024 untuk mengisi 43 bendungan di Pulau Jawa yang alami penurunan daya tamping akibat el nino.

Pemerintah lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Juni 2024 untuk mengisi 43 bendungan di Pulau Jawa yang alami penurunan daya tamping akibat El Nino. (FOTO: PUPR)

BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sekitar wilayah Sukabumi, Jawa Barat, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana susulan.

Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Sukabumi masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan. OMC ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan yang dapat memperburuk dampak bencana.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa meskipun hujan tidak bisa dihentikan, OMC diharapkan dapat mengurangi debit hujan yang turun. Hal ini tidak hanya akan mempermudah proses pencarian korban yang hilang di lapangan, tetapi juga sebagai tindakan preventif untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.

“Kami berupaya untuk meminimalisir atau mengurangi jumlah debit hujan yang turun di wilayah Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca,” ujar Suharyanto.

Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat bencana di Kabupaten Sukabumi, yang dipimpin langsung oleh Suharyanto di Pendopo Sukabumi pada Jumat (6/12), juga membahas langkah-langkah tanggap darurat lainnya. Dalam arahannya, Suharyanto menekankan pentingnya segera mengaktivasi posko tanggap darurat bencana.

“Segera aktifkan posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi agar koordinasi lebih mudah dan fungsi komando bisa berjalan dengan lancar,” tegas Suharyanto.

Mengingat kondisi terdampak bencana di Sukabumi, Suharyanto menyarankan untuk mendirikan dua posko, yaitu posko utama di Pendopo Sukabumi dan posko taktis di Pelabuhan Ratu, yang merupakan salah satu titik terdampak bencana.

“Posko utama bisa dibuat di Pendopo Sukabumi, sedangkan posko taktis di Pelabuhan Ratu karena banyak titik bencana di sana,” jelasnya.

BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan bencana. Namun, apabila situasi sudah mulai kondusif, penanganan akan diserahterimakan kembali kepada pemerintah daerah.

“Besok sudah harus terbentuk, termasuk organisasi logistiknya,” tambah Suharyanto.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga mengapresiasi respon cepat BNPB dalam menangani bencana Sukabumi. “Saya apresiasi kinerja BNPB dalam penanganan bencana Sukabumi, sudah cukup optimal. Sinergitas pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan baik,” ungkap Cucun.

Tags: Bencana Sukabumibnpbbpbd

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.