BANDUNG: Bisnis air minum oleh masyarakat pedesaan bisa berkembang lebih luas dengan dukungan teknologi informasi.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Sukabumi, Kamis (20/10/2022).
Dia mengajak para pelaku UMKM yang ada di Desa Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat untuk memperkuat kemampuan digitalisasi.
Menurut dia, digitalisasi bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk dan penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas.
Sandi meninjau pabrik air minum di Gunung Salak yang mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja.
Ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002.
Tapi bisnis air minum itu bisa jauh berkembang jika ditopang digitalisasi.
“Melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu kedepan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga,” katanya dikutip situs Kemenparekraf.
POTENSI TENJOLAYA
Desa Tenjolaya dikaruniai sumber daya alam yang indah dan juga melimpah.
Terlihat dari debit air yang mencapai 500 liter/detik.
Potensi ini dikatakan Menparekraf Sandiaga dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner.
“Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum. Jadi saya menitipkan pesan untuk kita bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam ini, tingkatkan sumber daya manusianya, sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan,” ujarnya.
Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023.
“Sebanyak 82 persen ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke zona resesi tahun depan. Tapi Indonesia diyakini tidak akan mengalami krisis tahun depan. Proyeksi ini harus diwujudkan, jangan terlena tapi kita perkuat dengan ekonomi domestik kita terutama penguatan di sisi UMKM. Karenanya kita perlu bekerja lebih keras lagi dan sesuai dengan identitas bangsa kita yaitu gotong royong,” ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti dan General Manager PT. Air Gunung Salak, Solihin.