BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mendeklarasikan Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024 di Laswi Heritage, Kota Bandung. Deklarasi ini menjadi momen penting untuk berkomitmen mewujudkan pemilihan yang aman, damai, tertib, sportif, dan bebas intervensi.
“Pemilihan kepala daerah harus menjadi pesta demokrasi masyarakat Jabar yang berjalan dengan baik, tenang, dan bebas intervensi,” kata Bey dalam acara tersebut dilansir situs Pemprov Jabar.
Bey mengajak semua pihak, mulai dari pasangan calon (paslon), tim sukses (timses), hingga masyarakat, untuk menjadikan pemilihan gubernur sebagai ruang demokrasi yang tenang dan menyenangkan. Ia menegaskan pentingnya saling menghormati dan menjunjung etika politik.
“Deklarasi ini bertujuan memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga ketenangan selama pemilihan,” ungkapnya.
Bey juga mengingatkan bahwa pesta demokrasi harus memberikan rasa aman bagi masyarakat dan semua pihak perlu mematuhi regulasi yang ada. Ia meminta tim kampanye untuk mematuhi aturan, termasuk lalu lintas, guna menciptakan kenyamanan dan mencerminkan kredibilitas paslon.
“Jika semua berjalan tertib, masyarakat akan merasa nyaman dan ini juga menunjukkan kredibilitas pasangan calon yang mereka dukung,” jelas Bey.
Selain itu, Bey menekankan pentingnya menjaga kebersamaan selama proses pemilihan, sebagai fondasi dalam membangun Jabar. Ia mengajak semua pihak untuk membawa semangat kolektif yang pernah membawa Jabar meraih juara umum PON ke dalam Pilgub, demi menghasilkan pemimpin terbaik.
Bey juga mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar atas inisiatif dalam menggelar Deklarasi Damai ini. “Inisiatif ini tidak hanya langkah awal yang positif, tetapi juga kunci untuk memastikan demokrasi di Jabar berlangsung damai dan tertib,” katanya.
Dalam deklarasi tersebut, Bey bersama pasangan calon menandatangani Deklarasi Damai sebagai simbol komitmen untuk menjaga demokrasi yang damai dan bermartabat.