SATUJABAR, BANDUNG– Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dedi Mulyadi, menemui Pj Gubernur, Bey Machmudin. Dalam pertemuannya, Dedi Mulyadi membahas terkait lima kantor yang akan digunakannya, dan minta jangan ada mobil dinas baru saat dirinya resmi menjabat Gubernur Jawa Barat.
Pertemuan Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi dengan Pj Gubernur, Bey Machmudin, berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (11/01/2025). Dedi Mulyadi sengaja berkunjung untuk membicarakan berbagai hal, sekaligus ingin mendapatkan masukan dari Pj Gubernur terkait Jawa Barat ke depan.
Salah satu pembahasan yang dibicarakan, yakni rencana Dedi Mulyadi yang akan berkantor di lima wilayah saat sudah resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, selain di Kota Bandung sebagai Ibu Kota. Selain Gedung Sate, Gedung Pakuan juga akan menjadi tempat berkantor, sekaligus menjadikan salah satu ruangan sebagai ruang perpusatakan dan museum digital, yang bisa diakses masyarakat secara luas.
“Disini (Gedung Pakuan) tetap menjadi salah satu tempat berkantor. Tapi, nanti ada ruangan di sebelah barat dijadikan ruang perpustakaan dan museum digital, yang bisa diakses publik,” ujar Dedi Mulyadi, usai pertemuan.
Dalam pertemuan, Dedi Mulyadi juga meminta Pj Gubernur tidak membelikannya mobil dinas baru untuk kendaraan operasionalnya saat resmi menjabat sebagai Gubernur. Dedi menyebutkan, anggaran mobil dinas akan digunakannya untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
“Tolong jangan belikan saya mobil dinas baru ke Pak Pj Gubernur. Saya juga punya mobil, sudah cukup, jangan identik setiap pemimpin baru, mobil baru. Anggarannya untuk jalan rusak dan buat rakyat miskin di Jawa Barat, nanti kita ubah di perubahan, saya ingin ikut sederhana seperti Pak Pj,” kata Dedi.
Dedi mengaku, banyak belajar kepada Pak Pj Gubernur. Bagaimana mengurus udara kota, karena dirinya tinggal di kampung, ternyata Pj Gubernur juga nyaman berada di tempat banyak pohon, bukan banyak mobil.
Dalam pertemuan, Dedi juga menyerap banyak ide dan gagasan dari Pj Gubernur. Pj Gubernur menyampaikan visi dan pemikirannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat ke depan.
“Pak Pj Gubernur sampaikan ke saya mengenai hal-hal yang mesti dilakukan buat Jawa Barat. Beliau banyak ide dan gagasan, tapi juga punya keterbatasan kepemimpinan sebagai Pj,” ungkap Dedi.
Sementara itu, Bey Machmudin, mengatakan, tekad Dedi Mulyadi ingin membawa Jawa Barat lebih baik lagi. Bey yakin, di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi, Jawa Barat lebih baik lagi.
“Saya yakin, Pak Dedi bisa membawa Jawa Barat lebih baik lagi. Pak Dedi dipilih rakyat sehingga punya kekuatan dan dukungan penuh dalam memimpin Jawa Barat. Saya yakin satu hingga dua tahun ke depan, Jawa Barat sangat maju dibawah kepemimpinan Pak Dedi,” kata Bey.
Bey berharap Dedi Mulyadi bisa menyejahterakan masyarakat Jawa Barat. Bey menyebutkan, Dedi Mulyadi lebih berpengalaman, pernah di DPRD Kabupaten, Wakil Bupati, Bupati Purwakarta dua periode, hingga menjadi Anggota DPR RI, dan sekarang terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Jadi, Pak Dedi lebih berpengalaman dari saya. Duduk di legislatif pernah, eksekutif juga, jadi pas, dan sekarang terpilih sebagai Gubernur,” ungkap Bey.
Bey juga mengapresiasi soal permintaan Dedi Mulyadi tidak dibelikan mobil dinas baru. Bey mengatakan, mobil yang penting bisa jalan, ada AC-nya, sehat dan tidak sampai mogok.(chd)