Satu masalah yang seringkali ditemuinya di berbagai tempat adalah kondisi yang dialami keluarga miskin saat menderita penyakit.
SATUJABAR, KARAWANG — Calon gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) Dedi Mulyadi, mengaku sudah berkeliling ke wilayah Jabar selama lebih dari 10 tahun terakhir. Karenanya, cagub nomer urut 4 ini, sudah paham betul dan mengetahui potensi dan persoalan yang terjadi di berbagai daerah.
“Saya dari dulu tahu, Garut masalahnya apa, Sukabumi masalahnya apa, Cianjur masalahnya apa. Seluruh daerah saya sudah paham masalahnya apa. Nah, kita berusaha menyelesaikan langsung, tidak harus menunggu menjabat,” kata Dedi saat kegiatan KDM Menyapa di Kecamatan Tempuran, Karawang.
Atas persoalan yang sudah diketahui di setiap daerah di Jawa Barat, kata dia, maka bukan waktunya belanja masalah di saat masa kampanye nanti.
“Jadi kalau orang lain masih belanja masalah, kalau saya kan sudah lebih dari 10 tahun keliling Jawa Barat, jadi sudah tahu masalah di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat. Jadi, saya nggak akan belanja masalah lagi, sekarang mah tinggal eksekusi menyelesaikan masalah rakyat,” ucapnya.
Menurut Dedi Mulyadi, satu masalah yang seringkali ditemuinya di berbagai tempat di berbagai daerah di Jawa Barat adalah kondisi yang dialami keluarga miskin saat menderita penyakit. Seperti dalam kegiatan itu, ada seorang ibu yang naik ke atas panggung dan curhat tentang kondisi yang dialaminya.
“Tadi ada seorang ibu menderita kanker, suaminya sudah meninggal, punya anak tiga. Seminggu tiga kali harus naik kereta ke rumah sakit di Jakarta. Masalah seperti ini tidak hanya satu, bahkan bisa ribuan terjadi di Jawa Barat. Tentu harus penyelesaian segera,” tegas Dedi.
Menurut dia, persoalan itu seharusnya bisa teratasi. Sebab ada dana APBD Provinsi/Kabupaten dan ada juga Baznas di setiap kabupaten/kota.
Kata dia, seluruh aspek keuangan mulai dari bantuan perorangan, lembaga, maupun pajak yang diakumulasikan dalam APBD, jika dibelanjakan secara tepat, dirinya yakin swasta pun bakal ikut membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan seperti ini.
Dedi mengatakan, di bidang kesehatan jika terpilih menjadi gubernur Jabar pada tiga tahun pertama, dirinya akan fokus menyelesaikan warga yang menderita sakit. Setelah itu atau pada tahun keempat akan fokus kepada upaya mencegah orang menjadi sakit.
“Seperti cuci darah atau mengobati kanker, kan sekarang harus berobat ke Bandung atau Jakarta. Seharusnya, ini bisa di rumah sakit kabupaten/kota. Jadi, ke depan rumah sakit di kabupaten/kota bakal diberdayakan, termasuk disediakan dokter spesialis,” ujarnya. (yul)