SATUJABAR, BANDUNG – Ancaman krisis pangan ditanggapi serius pada pemimpin di daerah di Jawa Barat.
Demi bersiap menghadapi krisis pangan dan resesi global, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kecamatan Cariu, Selasa (13/12/2022).
Pembangunan LPM bersumber dari Badan Pangan Nasional melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan untuk pembangunan lumbung di Kabupaten Bogor.
Iwan mengapresiasi kepada Kepala Badan Pangan Nasional, atas Dana Alokasi Khusus yang diberikan dan Kementerian Pertanian untuk pembangunan lumbung di Kabupaten Bogor.
Pembangunan dilakukan di Kecamatan Cariu, Tanjungsari, Jonggol dan Pamijahan.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya lumbung pangan ini kita bisa bersiap dan bisa memproduksi pangan dalam situasi cuaca apapun. Ini penting, makanya di sini ada pengeringan, ada penyimpanan, ada alat yang lain,” katanya dikutip situs Pemkab Bogor.
Iwan mengungkapkan, perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina berdampak pada terjadinya resesi dan krisis pangan global.
Beruntung, Indonesia tidak makan gandum, kalau makan pokoknya gandum, dampaknya hari ini pasti sudah terasa.
Alhamdulillah kita mayoritas makanan pokoknya beras, jadi tidak terdampak langsung dengan adanya perang disana.
“Namun tetap berdasarkan kajian, pemerintah pusat menginstruksikan kepada kita semua, menghadapi tahun 2023 yang diprediksi kurang baik, khususnya di bidang ketahanan pangan. Jadi apa yang memang harus dipersiapkan, harus dilakukan salah satunya menjaga ketahanan pangan di masing-masing wilayah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, produksi beras Bogor dan beras nasional masih aman.
Sekarang diperkuat dengan adanya lumbung.
“Seandainya kita menghadapi situasi ekstrim susah beras, susah padi, susah makanan, Cariu, Jonggol, Pamijahan dan Tanjungsari sudah siap menghadapi,” ujarnya.
“Kami terus berupaya kedepan, lumbung pangan ini dibangun di setiap kecamatan. Jadi minimal ada satu, minimal yang menjadi sentra pertanian,” imbuhnya.
TANGKAL KRISIS
Iwan meminta kepada masyarakat melalui kelompok tani untuk menjaga lumbung pangan tersebut agar terus bermanfaat untuk masyarakat sekitar khususnya di Kecamatan Cariu.
Mudah-mudahan dengan adanya lumbung ini, Kabupaten Bogor bisa menangkal paceklik pangan, sehingga menyongsong tahun 2023, keadaan cadangan pangan itu tetap aman dan terkendali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo mengatakan, Lumbung Pangan Masyarakat bertujuan meningkatkan peran serta lumbung pangan masyarakat desa sebagai salah satu komponen cadangan pangan masyarakat.
Kedua, ledakan volume stok cadangan pangan serta meningkatkan kemampuan pengurus dan anggota Gapoktan dalam pengelolaan cadangan pangan.
“Kita berupaya meningkatkan fungsi kelembagaan cadangan pangan masyarakat dalam penyediaan pangan secara optimal dan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan anggota Gapoktan, memberikan kontribusi terhadap pergerakan pangan sehingga lembaga sosial ekonomi masyarakat mampu menjadi lembaga penggerak ekonomi,” katanya.
Hadir pada peresmian tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional, perwakilan Kementerian Pertanian RI, anggota DPRD Kabupaten Bogor, jajaran Kepala Dinas, para Camat dan Kepala Desa, para ketua kelompok tani dan Gapoktan di Kabupaten Bogor.