Indonesia Perkuat Kolaborasi Pariwisata ASEAN di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025
BANDUNG – Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, berpartisipasi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 yang digelar di Johor Bahru, Malaysia pada 15 hingga 20 Januari 2024. Usai menghadiri upacara pembukaan ATF 2025 di Persada Johor International Convention Centre pada Sabtu (18/1/2024), Menpar Widiyanti menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam forum ini merupakan upaya untuk memperkuat kolaborasi dengan negara-negara anggota ASEAN.
“Keikutsertaan Indonesia dalam ATF 2025 sebagai upaya memperkuat kolaborasi dengan negara anggota ASEAN dan negara mitra untuk mewujudkan pariwisata berkualitas,” ujar Menpar Widiyanti dilansir situs Kemenpar.
ASEAN Tourism Forum (ATF) adalah forum kerja sama antarnegara anggota ASEAN yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di kawasan tersebut. Pada tahun ini, ATF mengusung tema “Unity in Motion: Shaping ASEAN’s Tourism Tomorrow”. Menpar Widiyanti menyatakan, bagi Indonesia, forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran Indonesia di kancah pariwisata global, mengenalkan kekayaan alam dan budaya, serta membangun kerja sama regional yang bermanfaat.
Dalam rangkaian kegiatan ATF 2025, Menpar Widiyanti memulai kunjungannya dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea, Yu In Chon. Pertemuan ini membahas potensi penguatan kerja sama kedua negara di sektor pariwisata.
“Dalam pertemuan ini, kami membahas kerja sama dalam lingkup ASEAN-ROK Comprehensive Strategic Partnership (CSP), termasuk kolaborasi potensial di sektor pariwisata kedua negara,” kata Menpar Widiyanti.
Menpar menjelaskan bahwa inisiatif yang dibahas dalam pertemuan ini termasuk upaya promosi bersama sektor pariwisata, dengan harapan dapat memperkuat ketertarikan masyarakat dari kedua negara terhadap berbagai destinasi wisata di Indonesia dan Republik Korea.
Selama dua hari berikutnya, Menpar Widiyanti dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan dari berbagai negara dan pihak terkait, membahas pengembangan program-program yang dapat memajukan sektor pariwisata dan perekonomian, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara.