SATUJABAR, BANDUNG – Seorang remaja di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas setelah terlibat aksi tawuran, yang dipicu oleh suara knalpot brong sepeda motor. Remaja bernama Romli, berusia 18 tahun tersebut, tewas setelah terkena sabetan senjata tajam celurit lawannya.
Aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja tersebut, terjadi di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Minggu (18/08/2024) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB. Aksi tawuran dipicu oleh suara knalpot brong sepeda motor.
“Benar, telah terjadi aksi tawuran melibatkan dua kelompok remaja. Aksi tawuran diduga karena dipicu singgungan suara knalpot brong sepeda motor,” ujar Kapolsek Rancabungur, Iptu Azis Hidayat, saat dihubungi, Senin (19/08/2024).
Azis mengatakan, kedua kelompok remaja dari dua desa tersebut kerap terlibat aksi tawuran. Beberapa kali rencana tawuran berhasil diantisipasi pihak kepolisian, namun pada Minggu pagi, mereka memanfaatkan kelengahan, sehingga aksi tawuran terjadi.
“Ada aktivitas geng motor juga dari kedua kelompok remaja yang terlibat aksi tawuran tersebut. Permasalahannya memang sudah dari dulu, dan wilayahnya tetanggaan, perbatasan,” kata Azis menjelaskan.
Azis menyebutkan, pihaknya sudah beberapa kali berhasil mencegah terjadinya aksi tawuran diantara mereka. Berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan, namun pada kejadian tawuran menjelang pagi kemarin, luput dari patroli yang sudah rutin dilakukan.
Satu Orang Tewas
Aksi tawuran antara dua kelompok remaja tersebut, mengakibatkan remaja atas nama Romli, tewas terkena sabetan celurit. Remaja berusia 18 tahun tersebut, tewas setelah dibawa ke rumah sakit akibat terluka parah.
Aksi tawuran pecah setelah kedua kelompok remaja berseteru melakukan janjian terlebih dahulu. Kedua kelompok remaja yang terlibat aksi tawuran berasal dari Desa Pok Tua, Kecamatan Kemang dan Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Aksi tawuran melibatkan jumlah massa sedikitnya 20 orang dari masing-masing kelompok. Aksi tawuran dipersenjatai benda tumpul dan senjata tajam, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, setelah teruka parah terkena sabetan celurit.