SATUJABAR, BANDUNG – Inflasi Jabar Desember 2023 mencapai 2,48 persen year on year dari gabungan 7 kota di Jawa Barat dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,96.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 3,36 persen dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,63 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran.
Mereka adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2.08 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,94 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,57 persen.
Kelompok transportasi sebesar 0,50 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 3,43 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 1,96 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,03 persen.
Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,26 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga deflasi sebesar 0,49 persen.
Secara month to month (m-to-m) Desember 2023 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Inflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,54 persen.
Sementara inflasi m-to-m terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,19 persen.
Demikian informasi terkait Inflasi Jabar Desember 2023.
ANDIL INFLASI
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2023, diantaranya beras, cabai merah, rokok kretek filter, sewa rumah, kontrak rumah.
Emas perhiasan, cabai rawit, bawang putih, rokok putih, rekreasi, daging ayam ras, sate, gula pasir, sekolah menengah atas, upah asisten rumah tangga.
Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, diantaranya tarif air minum PAM, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras.
Juga minyak goreng, bensin, bawang merah, tomat, sabun cair/cuci piring, daging sapi, petai, sepatu wanita, ikan gurame, tas sekolah, laptop/notebook, melon, telpon seluler.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Desember 2023.
Antara lain cabai merah, bawang merah, rekreasi, tomat, telur ayam ras, emas perhiasan, rokok kretek filter, beras, gula pasir, obat dengan resep, kolam renang, minyak goreng.
Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m.
Antara lain jeruk, daging ayam ras, ketimun, daging sapi, bensin, anggur, buncis, pir, solar, bahan bakar rumah tangga, tas sekolah, buah naga, kentang.