SATUJABAR, BANDUNG–Jasad seorang wanita pekerja migran ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kematian wanita bernama Iis Nurparida, 43 tahun, warga Kadungora, Kabupaten Garut, yang baru pulang bekerja dari Malaysia tersebut, diduga kuat dibunuh.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Cimahi, AKP Teguh Kumara, membenarkan penemuan mayat wanita Pekerja Migran Indonesia (PMI), bernama Iis Nurparida. Korban diduga dibunuh setelah ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan berupa bekas luka jeratan.
“Telah ditemukan mayat wanita di aliran Sungai Citarum, atas nama Iis Nurparida, berusia 43 tahun. Dugaannya sebagai korban pembunuhan, setelah ditemukan tanda-tanda kekerasan berupa bekas luka jeratan,” ujar Teguh kepada wartawan, di Markas Polres (Mapolres) Cimahi, Selasa (14/10/2025).
Mayat korban pertamakali ditemukan warga yang sedang memancing di aliran Sungai Citarum, tepatnya di Kampung Koreh Kotok, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Warga saat itu tertuju pada sosok tubuh manusia mengambang di permukaan sungai, lalu didekati ternyata mayat perempuan dengan wajah terbungkus jaket hitam.
Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi yang melakukan proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), membawa mayat korban ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Bandung, untuk diotopsi. Hasil pemeriksaan, ada luka bekas jeratan pada leher, memperkuat dugaan korban dibunuh sebelum dibuang ke Sungai Citarum.
Teguh memastikan, korban warga Kadungora, Kabupaten Garut, baru beberapa hari pulang dari Malaysia. Saat tiba di Indonesia, korban belum pulang ke rumah keluarganya di Garut.
“Korban baru beberapa tiba di Indonesia, setelah bekerja di Malaysia. Belum sempat pulang ke rumah bertemu keluarganya di Garut, terakhir komunikasi, 27 September 2025 lalu,” jelas Teguh.
Penyidik Satreskrim masih mendalami proses penyelidikan untuk bisa mengungkap kasus kematian korban. Penyidik juga akan meminta keterangan pihak keluarga, untuk mengetahui orang-orang yang mengenal korban, termasuk orang dekatnya.