SATUJABAR, BANDUNG – Bendung Cariang Ujungjaya yang beberapa kali jebol saat ini sedang dilakukan pembuatan tanggul darurat.
Padahal bendungan ini bisa mengairi 1.603 hektare sawah di 9 desa di Ujungjaya.
“Bendung Cariang kerap jebol karena kondisi tanah di sekitar bendung kerap ambles jadi rawan jebol dan Bendung Cariang harus direlokasi,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Senin (18/9/2023).
Menurutnya, sejak Minggu 17 September 2023 dilakukan penanganan pembuatan tanggul darurat supaya air Sungai Cipelang masuk ke saluran irigasi sehingga saat musim semai bulan November nanti sudah bisa dimulai.
“Sumber pendanaan dari CSR Bank Sumedang Rp 10 juta, Bank bjb Rp 20 juta serta partisipasi masyarakat 9 desa di Ujungjaya,” katanya dilansir situs Pemkab Sumedang.
Pembuatan tanggul darurat dilakukan gotong royong di bawah kordinasi Pemerintah Kecamatan Ujungjaya, 9 pemerintahan desa serta para kelompok tani se-Ujungjaya, mulai Minggu 17 September.
“Hasil rapat dengan Kementerian PUPR dan PSDA untuk pembangunan Bendung Cariang yang baru diprioritaskan dari DAK tahun 2024 sebesar Rp 28 miliar. Piduana lancar sehingga petani bisa menggarap sawah,” kata bupati.