SATUJABAR, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran nasional menunjukkan tren positif pada September 2025. Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut diprakirakan tumbuh sebesar 5,8% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Agustus 2025 yang tercatat sebesar 3,5% (yoy).
Peningkatan ini, menurut data Bank Indonesia, terutama didorong oleh melonjaknya penjualan pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta barang-barang rekreasi dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Kinerja positif ini mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap kuat di tengah kondisi ekonomi yang stabil.
Secara bulanan (mtm), penjualan eceran pada September 2025 diperkirakan mengalami kontraksi ringan sebesar 0,3%, terutama akibat penurunan pada subkelompok sandang. Meski demikian, secara tahunan performa sektor ritel tetap solid.
Sementara itu, pada Agustus 2025, IPR tumbuh sebesar 3,5% (yoy). Pertumbuhan tersebut banyak ditopang oleh peningkatan penjualan pakaian dan produk sandang, seiring momentum peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, yang juga mendorong penjualan bulanan tumbuh 0,6% (mtm) setelah mengalami kontraksi 4,1% pada Juli 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi dalam beberapa bulan mendatang diperkirakan tetap stabil. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk November 2025 dan Februari 2026 masing-masing berada di level 134,6 dan 169,2, tidak jauh berbeda dibandingkan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3. Stabilnya ekspektasi harga ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha dan konsumen menjelang akhir tahun.