• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 11 Agustus 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Menjaga Napas Leluhur: Cerita dari Festival KISC 2025 di Garut

Editor
Sabtu, 09 Agustus 2025 - 06:11
Festival Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025.(Foto: Anggana MK/ Diskominfo Kab. Garut)

Festival Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025.(Foto: Anggana MK/ Diskominfo Kab. Garut)

Hari yang cukup cerah di langit Tarogong Kidul, Garut. Udara sejuk terasa di kawasan SOR RAA Adiwijaya bercampur nuansa semangat membara yang terasa.

Hari itu, 7 Agustus 2025, bukan hari biasa bagi pencinta budaya. Di sanalah digelar Festival Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025 — sebuah perayaan warisan leluhur yang kini menggema hingga ke mancanegara.

Di tengah riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melangkah mantap menuju panggung. Wajahnya berseri, bukan hanya karena antusiasme yang terpancar dari ratusan pesilat muda, tetapi juga karena keyakinannya: bahwa pencak silat bukan sekadar bela diri, melainkan napas hidup budaya bangsa.

“Pencak silat itu bukan sekadar gerakan fisik. Di dalamnya ada nilai hidup, ada estetika, ada keberanian,” ucapnya lantang. Suaranya menggema di aula, menyentuh hati banyak yang hadir dikutip laman Pemkab Garut.

Putri menyebut kehadiran peserta dari berbagai negara — mulai dari Jepang, Rusia, Prancis, hingga Amerika Serikat — sebagai anugerah yang membawa harum nama Garut. Ia tak hanya bangga, tapi juga terpanggil untuk menjaga warisan ini agar tak lekang oleh zaman.

“Jangan pernah lelah menjaga pencak silat. Ini warisan yang harus terus hidup — menjadi napas anak cucu kita,” pesannya penuh harap.

Silat: Dari Garut Menuju Dunia

Di antara keramaian, hadir pula Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Dalam sambutannya, ia mengingatkan kembali pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2019.

“Melalui KISC, kita tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga menjalankan amanat konstitusi: memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia,” katanya tegas.

Baginya, KISC lebih dari sekadar ajang festival. Ia adalah panggung diplomasi budaya, tempat para guru, pendekar, dan murid dari berbagai belahan dunia berkumpul, berbagi teknik, filosofi, dan rasa hormat terhadap tradisi.

Dan benar saja, bukan hanya pesilat profesional yang hadir. Salah satu sesi menampilkan 150 anak berkebutuhan khusus yang ikut merasakan indahnya pencak silat. Sebuah momen yang membuat banyak mata berkaca-kaca — bukti bahwa silat bukan milik satu golongan, tapi milik semua.

Langkah Awal Menuju Generasi Melek Budaya

Di balik panggung, Dimas Tresna Aditya, Ketua Pelaksana KISC 2025, menceritakan asal muasal acara ini. Semua bermula dari sosok Cecep Arif Rahman, pesilat sekaligus aktor internasional, yang mendirikan KISC pada 2017. Visi mereka sederhana tapi kuat: memperkenalkan pencak silat ke panggung global.

“Kami ingin membangun ruang kolaborasi. Supaya pesilat dari berbagai negara bisa saling belajar dan bersahabat lewat budaya,” ujar Dimas.

KISC 2025 berlangsung selama delapan hari, dari 1–8 Agustus, dan diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari tujuh negara. Ada pertunjukan, pelatihan, hingga sesi dialog budaya yang memperkaya wawasan semua yang hadir.

Garut, Rumah yang Membanggakan

Di hari itu, Garut tidak hanya menjadi tuan rumah, tapi juga rumah kebudayaan. Sebuah panggung yang menunjukkan bahwa tradisi bisa hidup berdampingan dengan dunia modern, bahwa warisan leluhur bisa tetap membara di hati generasi muda — asal dijaga dengan cinta dan rasa bangga.

Festival KISC 2025 telah usai, tapi semangatnya belum. Di dalam dada ratusan pesilat muda, nilai-nilai pencak silat terus bergetar: keberanian, hormat, dan keselarasan.

Dan seperti yang diucapkan Putri Karlina, warisan ini akan terus menjadi napas hidup, selama ada yang bersedia menjaganya.

Tags: Festival Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025pencak silat

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.